Jayapura – Tiga Karateka asal Sumbar yang turun di nomor Kumite Beregu Putri terhenti di babak penyisihan di hari terakhir gelaran pertandingan PON XX Papua 2021.
Bertanding di GOR Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan Kota Jayapura, Kamis (14/10) tiga Karateka Sumbar yang tampil di nomor Kumite Beregu Putri masing-masing Iqlimatul, Rama Ahinta dan Yelfifa kalah dari trio dari Jawa Barat. Otomatis dengan hasil ini, cabor Karate gagal menambah koleksi medali.
Pelatih Karate Sumbar, Zelly Herianto, mengapresiasi dan bersyukur anak asuhnya mampu menyumbang medali untuk Tuah Sakato.
Karateka Inkanas Sumbar itu mengakui, pada PON kali ini memberikan pelajaran dan pengalaman terutama untuk dirinya.
“Alhamdulillah, berakhir pertandingan Cabor Karate pada PON XX. Karate Sumbar meraih dua medali perak. Bercampur aduk perasaan ini. Ada perasaan bangga, senang, sedih, kesal dan juga marah. Semua terasa pada saat yang bersamaan,” ungkap Zelly.
Ia menekankan, kepada atlet yg berhasil, tetap rendah hati dan jangan sombong. “Sementara bagi yang gagal, anggap ini keberhasilan yg tertunda. Saya tahu semua sudah berjuang maksimal,” pungkasnya.
Menyisakan satu nomor pertandingan di Cabang Olahraga Karate pada hari terakhir pertandingan di PON XX Papua itu, kontingen Karate Sumbar dikunjungi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama Ketua KONI Sumbar Agus Suardi yang didampingi staf. Kesempatan ini juga dimanfaatkan gubernur menyerahkan bonus spontan bagi karateka penyumbang medali untuk kontingen Sumbar.
“Kita memberikan dukungan dan motivasi untuk atlet Sumbar yang bertanding. Mereka telah berjuang memberikan yang terbaik untuk Ranahminang. Saya berterimakasih atas kerja keras seluruh atlet, pelatih dan ofisial yang jauh jauh ke sini berjuang,” ungkap Mahyeldi.
Gubernur mengatakan, capaian yang diraih Sumbar di PON kali ini sudah maksimal. Ke depan ia berharap pembinaan olahraga yang dilakukan KONI dan Pengprov Cabor makin bagus dan mampu menetaskan atlet baru yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional.