Padang – Universitas Negeri Padang (UNP) memperkuat komitmennya terhadap pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas.
Hal ini diwujudkan melalui kuliah umum “Current Issues in Inclusive Education” pada Kamis (25/9/2025).
Kuliah umum ini merupakan hasil kolaborasi antara Program Studi S1 Pendidikan Luar Biasa dan S2 Pendidikan Khusus FIP UNP dengan International Development Partner (IDP) Norwegia.
Partisipasi aktif mahasiswa penyandang disabilitas menjadi poin penting dalam kegiatan ini.
UNP memfasilitasi penuh kehadiran mahasiswa disabilitas melalui Layanan Disabilitas Subdit Bimbingan Konseling dan Layanan Khusus (BK dan LK).
Panitia menyediakan Juru Bahasa Isyarat (JBI) bagi mahasiswa Tuli dan teknologi speech to text untuk mempermudah pemahaman materi.
Dekan FIP UNP menekankan pentingnya akses pendidikan tinggi yang setara bagi semua mahasiswa, termasuk yang berkebutuhan khusus.
“Perguruan tinggi harus menjadi ruang yang ramah, bebas diskriminasi, dan dilengkapi fasilitas pendukung,” ujarnya.
Perwakilan IDP Norwegia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, pelatihan dosen, dan kebijakan kampus yang berpihak pada kesetaraan.
Kuliah umum ini menjadi forum dialog interaktif antara mahasiswa disabilitas dan IDP Norwegia.
Mereka membahas tantangan aksesibilitas, proses pembelajaran, dan penggunaan teknologi pendukung.
Forum ini juga merumuskan solusi konkret untuk diterapkan di lingkungan kampus.
UNP menegaskan komitmennya untuk memperkuat praktik pendidikan inklusif secara berkelanjutan.
Kemitraan dengan IDP Norwegia menjadi momentum strategis untuk memperluas jejaring internasional dan mewujudkan kampus inklusif, berkeadilan, dan setara.