Jakarta – PT XL Axiata TBK (XL Axiata) berhasil mengantongi pendapatan mencapai Rp 25,15 triliun sepanjang tahun 2019.
Peningkatan pendapatan itu didapat dari pelanggan internet XL.
Berdasarkan laporan XL Axiata, pelanggan data berhasil menyumbang 89 persen dari total pendapatan operator telekomunikasi tersebut.
Angka ini pun merupakan pendapatan terbesar XL sejak perusahaan tersebut berdiri. Angka ini naik 9 persen dibandingkan tahun lalu.
Sedangkan untuk sisi pendapatan data naik 28 persen. Untuk laba bersih XL mencatatkan sebesar Rp 713 miliar dari tahun lalu, yang mengalami kerugian.
Pertumbuhan XL ini didorong oleh efisiensi dan peningkatan operasional (operational excellence).
Selain itu, dalam tahun yang sama, XL juga berhasil melakukan penetrasi smartphone sebesar 86 persen dengan total 48,8 juta pelanggan.
Angka ini naik 11 persen dibandingkan pada tahun 2018.
Sementara, total pelanggan XL Axiata selain pengguna smartphone tercatat sebanyak 56,7 juta.
“Kami terus fokus dan konsisten dalam menerapkan strategi yang mengutamakan layanan data. Pertumbuhan pendapatan didorong oleh pertumbuhan pendapatan layanan dengan data sebagai motor utama,” kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam keterangan resmi, beberapa waktu lalu.
Dian menyebut, rata-rata pengeluaran pengguna XL pun baik dari awalnya Rp 32 ribu menjadi Rp 35 ribu per pelanggan.
Menurut Dian, ke depan perusahaan akan terus mempertahankan merek “XL” dan “AXIS”. Sebab, kedua merek ini akan menyasar segmen pasar yang berbeda.
