Keluarga atlet yang meninggal dunia setelah menghirup asap genset masih menunggu hasil otopsi hingga Minggu (29/4/2018) malam.
Saat ini, jenazah Ridwan masih diotopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jati, Kota Padang.
Salah seorang kakak Ridwan, Dewi menceritakan, jika Ridwan berangkat pada Jumat, 27 April 2018, lalu. Ia merupakan perwakilan dari sekolahnya sebagai atlet dalam Cabang Olahraga (Cabor) lari.
“Sebelum berangkat Ridwan sempat meminta izin dengan keluarga untuk mengikuti Pra Poprov di Kabupaten Sijunjung,” ungkap Dewi kepada Kabarsumbar di Padang.
Namun, kabar buruk diterima keluarga korban sekitrar pukul 07.00 WIB, Minggu pagi. Dimana, keluarga mendapatkan informasi dari pembimbing korban, jika korban sudah meninggal pada salah satu penginapan di Kabupaten Sijunjung.
“Kami sekeluarga kaget dengan mendapatkan informasi bahwa adik bunsu kami sudah meninggal di lokasi, dan kami sekeluarga pergi ke Kota Padang karena jenazah akan di rujuk ke RS Bayangkara Untuk diotopsi,” kata Dewi.
Dewi menambahkan, jenazah tiba di RS Bayangkara sekitar pukul 14.00 wib, untuk dilakukan otopsi.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat atlet yang berada satu kamar pada salah satu penginapan di Kabupaten Sijunjung tak sadarkan diri, Minggu pagi.
Diduga mereka keracunan dari asap genset yang mengandung karbon Monoksida.
Tiga orang atlet tidak sadarkan diri Arisaman, Arwadi, Tri Leo dan satu orang meninggal dunia, yakni Ridwan.
Sejatinya, empat atlet ini hendak mengikuti Pra Poprov yang diadakan di Kabupaten Sijunjung.
[Al Ikhlas Saputra]
Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.
