Dhamasraya – Masyarakat Kabupaten Dhamasraya memandang langkah politik pasangan Anisa Suci Ramadhani dan Leli Arni untuk mencari dukungan dari banyak partai sebagai strategi memperkuat demokrasi, bukan merusaknya seperti yang diisukan belakangan ini.
Membangun aliansi politik yang luas justru menunjukkan pentingnya kepemimpinan kuat untuk merealisasikan program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat Dhamasraya.
Anisa memahami bahwa pembangunan daerah Dhamasraya membutuhkan dukungan pemerintah provinsi hingga pusat. Ini bukan soal mengabaikan semangat kemandirian daerah, melainkan cara efektif mempercepat pembangunan.
Dengan dukungan politik yang besar, Anisa yakin pembangunan Dhamasraya bisa terlaksana lebih cepat sesuai harapan masyarakat. Dukungan partai politik yang kini berada di belakang pasangan Anisa dan Leli, dengan 29 dari 30 kursi di DPRD Dhamasraya, juga mencerminkan kepercayaan besar masyarakat kepada mereka.
Partai-partai yang mendukung pasangan ini merupakan representasi aspirasi masyarakat, dan mereka paham betul akan visi, misi, serta kemampuan Anisa dan Leli dalam memajukan Kabupaten Dhamasraya.
Anisa, dengan pengalamannya sebagai tenaga ahli Ketua DPRD RI, menyadari bahwa untuk mendapatkan program dari pemerintah pusat dibutuhkan jaringan dan dukungan politik yang kuat di tingkat nasional.
Kabupaten Dhamasraya sangat memerlukan anggaran dari pemerintah pusat untuk mewujudkan berbagai program pembangunan. Oleh karena itu, langkah Anisa dan Leli dalam menggalang dukungan banyak partai bukanlah hal yang salah, melainkan cerminan kecakapan mereka dalam melobi tokoh politik.
Langkah politik ini bukan ancaman bagi demokrasi, melainkan komitmen Anisa dan Leli untuk memanfaatkan dukungan partai demi kepentingan rakyat Dhamasraya.
Namun, meski pasangan ini tengah memperjuangkan harapan masyarakat, sejumlah pihak yang kurang memahami kondisi daerah justru menyebarkan pandangan negatif.
Bagi Anisa, kritik semacam itu bukan hal baru. Dia percaya masyarakat Dhamasraya, khususnya kaum milenial, cukup cerdas untuk menilai secara objektif apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.
