Agam – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membahas rencana relokasi korban banjir bandang di Kabupaten Agam dan Tanah Datar yang terjadi sebulan lalu.
Bupati Agam Andri Warman menyatakan, berdasarkan pendataan, 80 unit rumah akan direlokasi secara terpadu dan 41 unit secara mandiri.
“Tanah untuk relokasi terpadu telah disiapkan di Lubuk Basung, milik pemerintah daerah. Relokasi mandiri akan dilakukan di tanah milik warga yang jauh dari daerah rawan bencana,” jelas Andri.
Namun, Andri mengungkapkan keberatan dari warga yang akan direlokasi secara terpadu. Mereka khawatir dengan sumber ekonomi setelah direlokasi.
“Ini keluhan warga kami. Kami sudah siapkan tanah, namun bagaimana dengan perekonomian mereka ke depan,” ujarnya.
Pemprov Sumbar telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi kekhawatiran warga. Selain keamanan dari bencana, sumber ekonomi warga juga menjadi perhatian. Langkah-langkah tersebut antara lain membentuk satgas kajian ekonomi, mendata mata pencaharian warga, melakukan sosialisasi komprehensif, dan merancang alih mata pencaharian. (Sumber: AMC, 20/6/2024)
Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.
