Padang – Pemerintah Kota Padang menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mengkaji dan mengevaluasi seratus hari kinerja pemerintah kota di bawah kepemimpinan Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Aia Pacah, pada Jumat (20 Juni 2025).
Forum diskusi ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program-program Pemerintah Kota Padang selama seratus hari pertama periode kepemimpinan Fadly Amran dan Maigus Nasir.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu menjaring aspirasi serta kritik konstruktif dari berbagai elemen masyarakat.
Wali Kota Padang, Fadly Amran menekankan pentingnya proses evaluasi sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
Ia menjelaskan bahwa evaluasi ini bukanlah audit, riset, ataupun inspeksi, melainkan refleksi jujur terhadap apa yang telah dikerjakan. Fadly Amran menambahkan pihaknya akan memanfaatkan masukan dari semua pihak sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan di masa depan.
“Evaluasi ini bukan audit, riset atau inspeksi. Tetapi refleksi jujur terhadap apa yang sudah kita kerjakan. Masukan dari semua pihak akan menjadi bahan perbaikan dan penyempurnaan ke depan,” ujarnya.
Fadly Amran juga menekankan pentingnya pemerintahan yang efektif, yang berlandaskan data dan kebutuhan nyata masyarakat.
Pemerintah kota ingin menghadirkan pemerintahan yang responsif dan tanggap, dengan prioritas pada pelayanan publik berkualitas, pembangunan merata, serta inovasi untuk mewujudkan Padang sebagai kota pintar dan sehat. Menurutnya, semua ini membutuhkan data dan umpan balik dari masyarakat.
Lebih lanjut, Fadly Amran menyoroti pentingnya komunikasi publik yang dilakukan sejak awal dalam setiap program unggulan yang dirancang pemerintah. Ia menegaskan agar program unggulan yang masih dalam tahap perencanaan disosialisasikan dari jauh hari, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara maksimal saat pelaksanaan.
“Program unggulan yang masih tahap perencanaan, agar dari jauh-jauh hari kita sosialisasikan, sehingga pada saat pelaksanaan masyarakat bisa mendapatkan manfaat secara maksimal,” tegasnya.
Pemerintah Kota Padang berkomitmen untuk menjadikan hasil FGD ini sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan dan langkah strategis ke depan. Langkah ini ditujukan untuk mewujudkan pemerintahan yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada kemajuan daerah.
Ketua Tim Peneliti Kajian dan Evaluasi 100 Hari Kinerja Pemerintah Kota Padang, Asrinaldi, mengungkapkan bahwa tujuan FGD ini adalah untuk mengevaluasi seratus hari pelaksanaan kinerja, terutama program unggulan. Ia menyebutkan evaluasi ini diharapkan dapat menjadi dasar perencanaan kebijakan di masa mendatang.
Asrinaldi menjelaskan bahwa timnya mengambil data dari apa yang dilihat, dirasakan, dan dialami masyarakat Kota Padang terhadap kinerja Pemerintah Kota Padang. Ia berharap hasil evaluasi ini dapat menjadi salah satu rujukan untuk perbaikan dan peningkatan pelayanan masyarakat ke depannya.
“Kita mengambil data dari apa yang dilihat, dirasakan dan dialami masyarakat Kota Padang terhadap kinerja Pemerintah Kota Padang. Dan harapannya bisa menjadi salah satu rujukan perbaikan dan peningkatan pelayanan masyarakat ke depannya,” bebernya.
