
PADANG PARIAMAN, KABARSUMBAR—Sejak berdiri Masjid Al-Ikhlas Korong Tanjung Basung II Banda Gadang Nagari Sungai Buluh Barat, Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat tahun 1960-an. Tahun ini merupakan momen, dimana baru pertama kali mengadakan buka bersama pengurus, anak TPA, majelis taklim dan jamaah di sekitarnya.
Hal itu diungkapkan Ketua Masjid Al Ikhlas Korong Tanjung Basung II Kecamatan Batang Anai Mukhlis Sani, saat berbuka bersama dengan Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman, Sabtu (9/6/2018) di masjid tersebut.
“Ini sangat menggugah dan sejarah baru bagi kami. Kegiatan ini sangat positif dan insya Allah tahun depan bisa terlaksana lebih meningkat. Buka bersama ini semakin meningkatkan silaturahmi sesama jamaah, baik di kalangan generasi tua dengan pemuda, maupun anak-anak yang tengah belajar di bangku sekolah, kata Mukhlis Sani.
Selain berbuka puasa bersama, disertai penyerahan santunan kepada anak yatim atau kurang mampu, kemudian kafilah nagari (MTQ Kecamatan Batang Anai). Kata Mukhlis, buka bersama dan penyerahan santunan yang Ansor Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.
Ketua Ansor Padang Pariaman Zeki Aliwardana menyampaikan, santunan yang diberikan memang tidak banyak. Baru untuk 20 orang anak.Namun diharapkan mampu memotivasi anak-anak untuk terus meningkatkan semangat belajar.
“Alhamdulillah tahun ini Ansor diminta menyalurkan zakat dan infak kepada orang yang berhak menerimanya,” kata Zeki yang juga mantan Sekretaris Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman ini.
Ia juga mengingatkan para orangtua agar anak-anak selalu didekatkan dengan masjid, pengajian dan menjaga tradisi keagamaan yang sudah ada dalam keseharian.
Jangan sampai anaknya melanjutkan sekolah (kuliah) ke kota, tiba-tiba pulang ke kampung sudah mulai menyalahkan tradisi orangtuanya (kampung).
“Tahlilan bid’ah, ziarah bid’ah dan sebagainya. Padahal di sini tahlilan. Atau mulai mengkafirkan orang yang tidak sepaham keagamaan dengan dirinya. Karena sesampai di kota bertemu dengan lingkungan yang menolak tradisi tersebut. Akhirnya si anak merasa inilah yang benar. Pulang kampung mulai menyalahkan tradisi yang sudah ada,” kata Zeki.T
Tidak kalah penting saat ini menjaga anak-anak agar tidak sampai terpengaruh pikiran dan paham radikal. Hanya melalui hape android, jaringan internet, generasi muda bisa terpengaruh. Untuk itu, anak-anak perlu dibekali dengan ajaran agama sejak dini, sering ke masjid berjamaah, adakan buka bersama sesama jamaah dan menjaga silaturrahmi,. Mudah-mudahan mereka bisa terhindar paham radikal.
Buka puasa bersama dihadiri Walikorong Tanjung Basung II Rollyyusman, Ketua Majelis Ta’lim Tanjung Basung II Marini, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Padangpariaman Zeki Aliwardana, Kasatkorcab Banser Padang Pariaman M.Zulfadly dan mantan Bendahara Ansor Sumbar Armaidi Tanjung.
[Rezki Pratama Jiwa]