Padang – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menegaskan pentingnya sinergi antar kepala daerah di Sumbar untuk mencapai kemajuan bersama.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada peresmian pembangunan Musholla Jami’ dan Edotel Tahap 1 di SMKN 3 Padang, Minggu (7/4).
“Jika ingin daerah di Sumbar maju, maka kepala daerahnya harus bersinergi, tidak sibuk dengan urusan lain,” kata Mahyeldi.
Ia mencontohkan, sinergi antar kepala daerah mampu meningkatkan dana inpres dari pusat ke Sumbar. Pada tahun 2023, dana inpres mencapai Rp 140 miliar, dan diprediksikan meningkat menjadi Rp 180 miliar di tahun 2024.
“Insya Allah tahun depan terus meningkat, bisa sampai Rp 500 miliar,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengingatkan agar kepala daerah tidak hanya sibuk bertengkar, sehingga urusan rakyat terbengkalai.
“Ketika kepala daerahnya kompak, maka daerah itu akan cepat berkembang. Tetapi ketika kepala daerahnya sibuk bertengkar, maka urusan rakyat tidak terurus, rakyat malah memikirkan kepala daerah,” tegasnya.
Mahyeldi berharap kepala daerah, termasuk Penjabat (Pj), bekerja dengan baik untuk kepentingan masyarakat.
“Kepada (kepala daerah) dan Pj, saya sampaikan, jangan menjadi beban rakyat. Anda sudah difasilitasi semuanya, rumah, mobil, anggaran, dan semuanya ada,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa himbauan ini bukan tanpa alasan. Mayoritas daerah di Sumbar tidak memiliki kemampuan fiskal yang melebihi pendapatan daerahnya.
“Sehingga tidak ada satu pun daerah di Sumbar yang memiliki kemampuan fiskal melebihi pendapatannya,” pungkas Mahyeldi.