Bukittinggi – Akfar Dwi Farmasi Bukittinggi bisa menjadi Role Model bagi Kampus lain Sebagai Implementsi Penerapan dari Keterbukaan Informasi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi Informasi Sumbar, Nofal Wiska dalam Verfak ( verifikasi Faktual) badan publik pada saat memonitoring, mengevaluasi proses dan tahap yang sudah di lalui oleh PPID Akfar Dwi Farma Bukittinggi, pada Jumat, 21 Oktober 2022.
“Dengan adanya keterbukaan diharapkan memiliki manfaat untuk calon calon pemimpin masa depan senada dengan Ttjuan dari PPID bagi kampus adalah sebagai gerbang keterbukaan informasi, dan dengan adanya transparansi keterbukaan publik, hal ini memiliki nilai-nilai yang sangat berguna bagi calon-calon pemimpin masa depan,” ujarnya.
Dalam kunjungannya, rombongan Komisi Informasi disambut oleh Direktur Akademi Farmasi Bukittinggi beserta seluruh unsur pimpinan akademi dan tim humas Akfar Dwi Farmasi Bukittinggi di ruangan Pertemuan Akfar Dwi Farma Bukitinggi. Kunjungan tersebut bertujuan untuk monev (Monitoring dan Evaluasi) keterbukaan informasi public
Serta melakukan Verifikasi Faktual,Komisi Informasi Sumatera Barat ke Akfar Dwi Farma Bukittinggi ini dilaksanakan berdasarkan rekomendasi dari LLDIKTI X.
Proses lebih lanjut, data visioner yang telah diisi oleh Akfar Dwi Farma Bukittinggi, diperiksa di website, kemudian dilakukan verifikasi dan sejauh mana komitmen komunikasi, kolaborasi, koordinasi dari pimpinan badan publik khususnya Direktur dan tenaga pendidik.
