Panen adalah suatu momen yang dinantikan oleh kita seorang petani, baik dalam panen padi atau panen hasil dalam berladang. Di Daerah Tanah Datar yaitu tepatnya Di Nagari Batu Taba ada istilah Baronde.
Baronde merupakan acara adat yang secara turun temurun, dilakukan oleh masyarakat Nagari Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan, Baronde ini juga bisa disebut dengan istilah memanen secara bergiliran yang bertujuan untuk kekompakkan masyarakat disaat melakukan kegiatan pertanian.
“ini tradisi dari leluhur yang kita warisi dan harus dijaga, sekarang bagaimana kita dapat menyandingkan dengan kemajuan teknologi pertanian,” ucap Wakil Bupati Tanah Datar H. Zuldafri Darma, SH yang juga ikut serta memanen.
Bidang pertanian merupakan sektor unggulan dan tahun 2021 pemerintah daerah akan mengalokasikan anggaran untuk 500 ha lahan, sekaligus termasuk ke dalam visi misi daerah seperti yang dikatakan Wakil Bupati ini “Sektor pertanian saat ini menjadi perhatian, mayoritas masyarakat di Tanah Datar bergerak di bidang pertanian untuk itu ke depan pemerintah daerah akan berupaya memberi perhatian serius pada sektor pertanian ini,” tambahnya.
Tradisi Baronde ini juga diminta oleh Wakil Bupati untuk digabungkan dengan pesona Galundi, seiring dengan pengembangan objek wisata di daerah ini dan masyarakat akan merasakan nuansa dalam aktifitas bertani.
Sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya, Wali Nagari Batu Taba Destriyanto mengatakan “Kegiatan baronde juga dapat mempererat hubungan silaturrahmi, selain itu karena hamparan sawah ini di tepi Danau Singkarak maka ke depan akan kita kembangkan menjadi lokasi objek wisata namun tidak dengan merobah keasliannya,”.
Dan dalam Tradisi Baronde atau memanen padi secara bergontong royong bergantian di masing-masing lahan ini juga dapat menekankan biaya serta mendapatkan keuntungan yang banyak.
Kalau pertanian bukan urusan masa lalu atau saat ini semata, namun urusan sepanjang waktu, peristiwa pandemi covid-19 menjadi pembelajaran dan kesadaran bahwa sektor pertanianlah yang menyelamatkan kehidupan, “Sektor Pertanian mesti menjadi urusan utama di Tanah Datar, Batu Taba tidak bisa berdaulat kalau kebutuhan prosesi adatnya tidak bisa dipenuhi atau dicukupi oleh kenagarian Batu Taba, terkait lahan pertanian di Batu Taba kita punya cukup luas dan hasil pertanian seperti beras Nagari Batu Taba tergolong surplus,” Ucap Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Batu Taba Basrizal Dt. Pangulu Basa.
Serta Koordinator BPP Kecamatan Batipuh Selatan Virda Yufanto Rajab mengatakan hasil panen di Nagari Batu Taba saat ini jauh meningkat, hal itu juga karena kekompakan petani yang sudah melakukan pola tanam padi serentak.
“Dengan pola pertanian tanam padi secara serentak, ini dapat menekan gangguan hama padi dan hasil padi juga jauh lebih meningkat, panen di hamparan seluas lebih kurang 80 ha ini hasil panen sudah di atas 7,5 ton per hektar, baru-baru ini uji coba dengan merobah pola memupuk dan dosis, hasil bahkan bisa mencapai 10 ton per hektar namun ini belum diterapkan secara keseluruhan,” ucapnya.