Bukittinggi – Anggota DPRD Kota Bukittinggi, Ibra Yaser, secara terbuka meminta maaf kepada wartawan setelah mengeluarkan ucapan yang dinilai menghina profesi mereka.
Insiden tersebut terjadi saat Ibra mendampingi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis, dalam konferensi pers yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bukittinggi pada Kamis (28/8/2024).
Dalam konferensi pers tersebut, di depan pendukung Ramlan-Ibnu, Ibra Yaser, yang merupakan anggota DPRD dari Fraksi PKS, menyebutkan “Wartawan tamakan abuak” (wartawan termakan rambut).
Ucapan ini memicu reaksi keras dari para wartawan yang hadir dan dianggap merendahkan profesi wartawan.
Para wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bukittinggi dan Bukittinggi Pers Club (BPC) mengancam akan menempuh jalur hukum jika Ibra Yaser tidak menyampaikan permintaan maaf.
Mereka menilai ucapan tersebut tidak hanya meremehkan profesi wartawan, tetapi juga berpotensi memicu provokasi di kalangan masyarakat.
Ibra Yaser Sampaikan Permintaan Maaf Secara Terbuka
Pada Minggu (1/9/2024), Ibra Yaser, didampingi Ketua Dewan Etik Daerah (DED) PKS Bukittinggi Syaiful Efendi dan Sekretaris Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Nur Hasra, akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada wartawan. Ibra mengaku bahwa ucapannya tersebut tidak disengaja dan terjadi karena terbawa perasaan gembira usai pendaftaran pasangan calon.
“Saya meminta maaf kepada seluruh wartawan di Indonesia, khususnya di Bukittinggi. Tidak ada niat untuk menyinggung, apalagi merendahkan profesi wartawan. Ucapan saya sepenuhnya karena khilaf,” ujar Ibra.
Ibra Yaser juga berjanji untuk lebih berhati-hati dalam setiap ucapannya, terutama pada momen yang membutuhkan keseriusan. “Saya menyadari kesalahan saya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saya berharap permintaan maaf ini dapat diterima dan meredakan ketegangan,” tambahnya.
Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.
