Padang Pariaman – Ditengah wabah pandemi ini Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-XXVIII sungguh merupakan MTQ yang membutuhkan kesungguhan dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya.
Menteri Agama RI, Fachrul Razi menyampaikan terkait itu, pada Pembukaan MTQN ke-XXVIII yang berlangsung di Stadion Utama Sumbar, Nagari Sikabu, Kabupaten Padang Pariaman pada Sabtu, 14 November 2020 malam.
“Komitmen dan kedisiplinan untuk menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat disemua lini, semoga menjadi ikhtiar maksimal yang akan membawa sukses penyelenggaraan MTQN kali ini,” ungkapnya.
Fachrul Razi menambahkan, MTQ adalah perhelatan yang sudah melekat dihati masyarakat Indonesia dan sudah rutin dilakukan setiap tahunnya.
“MTQ diselenggarakan secara sistematis, rutin dan berjenjang setiap tahunnya mulai dari tingkat desa sampai tingkat nasional,” ucapnya.
Untuk pemenang MTQN nantinya akan direkomendasikan untuk mengikuti ajang MTQ Internasional setiap tahunnya. Selain itu, Menag juga menyoroti perkembangan pondok-pondok tahfiz pada berbagai daerah.
“Semua perkembangn itu diharapkan memberi efek positif terhadap kualitas kehidupan beragama,” harapnya.
Menteri juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mensukseskan penyelenggaraan acara tersebut.
“Meskipun dilaksanakan dalam kondisi penuh keprihatinan dan kewaspadaan, semoga tidak akan menghilangkan substansi dan nilai syiar dari pelaksanaan MTQN ini,” tutupnya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam laporannya selaku ketua umum panitia MTQN ke-XXVIII mengatakan bahwa, MTQN kali ini merupakan MTQN yang kedua bagi Provinsi Sumbar selaku tuan rumah, yang dilaksanakan pertama pada tahun 1983.
“Kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik demi suksesnya penyelenggaraan MTQN. Hari ini pembukaan disetting secara luar biasa, dengan pendekatan adat Minang yang berfilosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dan tentu dengan pendekatan Islam,” jelasnya.
Terkait pada masa Covid-19 ini, ia menyampaikan permohonan maaf atas kekurangnyamanan seluruh kafilah MTQN terhadap penerapan protokol kesehatan secara ketat agar memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
“Kami mohon maaf membuat tidak nyaman para peserta, kami melakukan pengetatan untuk berbagai kegiatan agar kita tetap sehat,” terangnya.
Pelaksanaan MTQN yang mengusung tema ‘Mewujudkan SDM Unggul, Profesional dan Qur’ani Untuk Indonesia Maju’ Gubernur Irwan juga mengajak semua pihak untuk membangun akhlak dan peradaban dengan merefleksikan zikir dan tafakur untuk.
“Kepada seluruh peserta tentu kita harapkan agar berlomba secara sehat, dan InsyaAllah akan menjadi yang terbaik, selamat berlomba para kafilah, berikanlah yang terbaik,” ungkapnya.
Dengan penyelenggaraan MTQN ke-XXVIII diikuti oleh 1.476 orang peserta dari 32 provinsi, dengan jumlah kafilah sebanyak 2.086 orang. Serta Turut hadir sejumlah pejabat teras Kementerian Agama RI, Kanwil Kemenag Sumbar, unsur Forkopimda Sumbar, jajaran Pemprov Sumbar, bupati wali kota se-Sumbar dan sejumlah tokoh masyarakat.