Wardah Gelar Open Iftar dan Kajian Al-Qur’an di Lima Negara

Jakarta – Wardah, brand kecantikan halal terkemuka, menggelar program “Wardah Global Qur’an Movement” dan “Open Iftar” selama Ramadan 1446 H. Program ini menjangkau lebih dari 20.000 muslim di lima negara: Indonesia (Bandung), Amerika Serikat (New York), Inggris (London), Korea Selatan (Seoul), dan Arab Saudi (Madinah).

Tujuannya adalah memperdalam pemahaman makna Ramadan dan mempererat ukhuwah Islamiyah di tingkat global.

Novia Sukmawaty, Global Wardah Halal Beauty Group Head, menegaskan komitmen Wardah dalam menyebarkan kebaikan secara global.

Menurutnya, kedua inisiatif ini memfasilitasi umat muslim di seluruh dunia untuk merefleksikan diri dan memperkuat persaudaraan, khususnya di bulan suci.

Momentum turunnya Al-Qur’an menjadi waktu yang tepat untuk mendalami ayat-ayat suci dan meningkatkan silaturahmi.

“Wardah Global Qur’an Movement” berkolaborasi dengan berbagai mitra, antara lain Yayasan Demam Ngaji (Demaji), Ngajilah.ID, Yayasan Mata Hati, Habits Media Network, dan Qur’an Cordoba.

Demaji memfasilitasi 3.600 peserta untuk belajar membaca Al-Qur’an secara gratis dalam 90 menit. Yayasan Mata Hati menyediakan akses belajar Al-Qur’an Braille bagi 40 tunanetra dan low vision.

Ngajilah.ID memberikan 400 beasiswa Al Fatihah Tajweed Masterclass. Habits Media Network memperluas jangkauan program. Qur’an Cordoba mengajak 10.000 peserta untuk World Qur’an Hour di Bandung pada 22 Maret 2025.

Hingga pertengahan Ramadan, tercatat lebih dari 7.000 pendaftar program beasiswa Al-Qur’an. Wardah juga menginisiasi “1 Day 1 Ayat” Challenge yang menghasilkan lebih dari 60.000 konten inspiratif.

Berbagai kegiatan digelar di sejumlah negara.

Di London, Wardah mengadakan kelas “Perfecting Al Fatihah” untuk 100 peserta dan Open Iftar untuk 750 muslim, yang dihadiri Lady Mayor of London dan Duta Besar RI. Di Seoul, Wardah berkolaborasi dengan beberapa pihak, termasuk influencer Bianca Kartika, untuk mengadakan kajian Al-Qur’an “One Day with Qur’an” di Masjid Seoul Central dan membagikan Al-Qur’an serta mukena. Di Madinah, Wardah mengadakan kelas online Al Fatihah dengan Syekh Yusuf bin Adil bin Ismail Alu Salem untuk 150 peserta dan Open Iftar untuk 700 jamaah Masjid Nabawi selama 10 hari. Di New York, Wardah bekerja sama dengan Muslim American Society (MAS) untuk Open Iftar bagi 50 orang.

Wardah menyadari setiap negara memiliki tantangan dan kebutuhan berbeda terkait literasi Al-Qur’an, akses ibadah, dan ruang kebersamaan.

Melalui program ini, Wardah berkomitmen menebar kebaikan dan memperkuat persaudaraan muslim global, mengajak semua untuk #MenangkanLangkahKebaikan.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.