Agam – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Isra, mengungkapkan bahwa diperkirakan mulai Agustus 2020, sekolah di Agam dapat dilaksanakan secara tatap muka kembali.
Namun hal ini menurutnya, harus dengan mematuhi persyaratan tertentu. Diantaranya adalah kesiapan sarana dan prasarana protokol COVID-19 seperti ketersediaan tempat cuci tangan, air bersih, dan alat cek suhu, kesiapan tenaga pendidik, dan kesiapan peserta didik sendiri yaitu mengenai izin dari orang tua.
“Dalam keputusan bersama empat menteri, sebenarnya hanya sekolah di zona hijau yang bisa melaksanakan PBM Tatap Muka, namun kita mendengar informasi bahwa ada sinyal dari Gugus Tugas Cavid-19 Pusat, akan diupayakan sekolah di daerah zona kuning bisa menggelar PBM tatap muka, tetapi dengan persyaratan yang ketat,” ujar Isra pada Kamis, 16 Juli 2020.
Pihaknya sendiri merasa optimis untuk dapat menggelar tatap muka bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Agam. Ditegaskannya bahwa kuncinya adalah kesiapan masyarakat.
“Artinya, jika masyarakat kita bisa disiplin mematuhi protokol Covid-19, tentu tidak ada penambahan kasus positif. Nah, jika dalam sebulan tidak ada penambahan kasus positif, dan kasus positif yang terakhir sudah dinyatakan sembuh selama sebulan, maka kita masuk zona hijau,” jelas Isra.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan monitoring untuk memastikan kesiapan sekolah menuju pendidikan tatap muka seperti sebelum terjadi pandemi, namun dengan melaksanakannya sesuai protokol yang ada.
“Secara keseluruhan, sekitar 90 persen sekolah di Kabupaten Agam sudah siap untuk pertemuan tatap muka,” pungkasnya optimis.
Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.
