NasionalPeristiwa

Basarnas Cari Mahasiswa Terjatuh di Gunung Natas Angin Kudus

387
×

Basarnas Cari Mahasiswa Terjatuh di Gunung Natas Angin Kudus

Sebarkan artikel ini

Jepara – Tim gabungan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan berbagai unsur lainnya masih melakukan upaya pencarian terhadap seorang mahasiswa yang dilaporkan hilang setelah terjatuh di jalur pendakian Gunung Natas Angin, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Pencarian ini telah berlangsung sejak Selasa (24/6/2025) malam.

Koordinator Lapangan Basarnas Pos SAR Jepara Ali Usman di Jepara menyatakan bahwa proses pencarian masih berlanjut.

Ia juga membenarkan laporan mengenai seorang pendaki yang terjatuh di jalur pendakian Pegunungan Natas Angin. Upaya pencarian hari ini, Rabu, dilanjutkan kembali untuk memastikan kondisi korban dan melakukan evakuasi.

Kepala Bagian Operasi Polres Kudus Eko Pujiyono menambahkan bahwa jajarannya telah mengerahkan sepuluh personel untuk membantu pencarian sejak Selasa (24/6).

Pendaki yang dikabarkan hilang adalah Jovita Diva Prabudawardani (21), seorang mahasiswa dari salah satu kampus di Kudus.

Ia dilaporkan terjatuh ke dalam jurang di jalur pendakian Gunung Natas Angin di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, pada Selasa (24/6) sekitar pukul 14.10 WIB. K

orban diketahui sedang menuruni jalur pendakian puncak Natas Angin bersama dua saksi, Avika Febiana Wibowo (13) dan Willy Restu Mahadewa (15).

Menurut keterangan Avika, yang merupakan tetangga sekaligus sepupu korban, mereka bertiga memulai perjalanan dari rumah sekitar pukul 07.00 WIB.

Mereka tiba di Desa Rahtawu sekitar pukul 08.00 WIB dan melanjutkan pendakian hingga mencapai puncak Natas Angin sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat perjalanan turun, korban dan saksi memilih jalur tanah yang berada di samping jalur bebatuan, yang dikenal warga setempat sebagai “jalur naga.”

Sekitar 15 menit setelah mulai turun, salah satu teman korban mendengar suara teriakan dan suara benda jatuh, namun tidak sempat melihat langsung kejadian jatuhnya korban.

Saksi kedua, Willy, yang berada dalam rombongan empat orang di belakang korban, menyampaikan bahwa saat itu korban tengah merekam pemandangan sambil berjalan sebelum akhirnya terpeleset dan terjatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 50 meter. Korban terlihat tergeletak di tengah jurang.

Setelah insiden tersebut, para saksi segera kembali turun ke basecamp pendakian untuk melaporkan kejadian kepada Polsek Gebog. Hingga pukul 22.30 WIB pada hari yang sama, korban belum ditemukan, sehingga pencarian dilanjutkan pada Rabu.

Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian ini meliputi BPBD Kabupaten Kudus, Basarnas Jepara, SAR NU Kudus, MDMC Muhammadiyah Kudus, Destana Japan Dawe, dan Relawan Abiyoso.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.