BMKG : Potensi Karhutla Mudah Terjadi di Sijunjung dan Dharmasraya

Ilustrasi karhutla
Kebakaran lahan di kawasan Kampung Jua, Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Senin 30 April 2018. Foto : Al Ikhlas Saputra

Padang, KABAR SUMBAR – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat memperkirakan dua daerah provinsi setempat yakni Sijunjung dan Dharmasraya berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) karena cuaca yang cukup terik.

“Tiga sampai empat hari ke depan potensi karhutla cukup mudah terjadi di dua kabupaten tersebut,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha dihubungi dari Padang, Senin (5/8).

Mengingat musim kemarau cukup lama, serta panjangnya hari tanpa hujan mengakibatkan kondisi lahan di daerah tersebut lebih kering dan mudah timbulnya kebakaran lahan secara luas, jelasnya.

“Kondisi cuaca yang terik seperti saat ini diperkirakan masih terjadi hingga beberapa hari ke depan,” kata Yudha.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat dan pemangku kepentingan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena berpotensi meluas sehingga sulit dikendalikan. 

“Kemudian juga jangan sembarangan membuang puntung rokok di lahan yang kering,” kata dia.

Berdasarkan pengamatan BMKG Minangkabau, saat ini tidak ada titik api di Sumbar, namun potensi timbulnya titik api perlu diwaspadai.    

Secara umum suhu udara  Sumbar 19 hingga 31 derajat celsius, kelembaban udara 65 sampai 97 persen, dan arah angin dari barat ke timur laut  dengan kecepatan 16 kilometer per jam.

Yudha menambahkan berdasarkan pantauan satelit jumlah titik api di beberapa provinsi tetangga sudah berkurang hingga 19 titik dengan tingkat kepercayaan menengah hingga tinggi.

Lokasi terbanyak berada di Riau 10 titik, Sumatera Selatan tujuh titik, Lampung satu titik, dan Sumatera Utara satu titik.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.