Bukittinggi – Bulog bersama Dinas Ketahanan Pangan Kota Bukittinggi menggelar Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Garegeh, Kecamatan Mandiangin, Selasa (23/9/2025).
Gerakan ini bertujuan menekan harga komoditas pangan, terutama beras premium yang saat ini harganya melambung di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala Bulog Bukittinggi, Romi Victarosse, menyatakan kegiatan ini akan menyasar seluruh kelurahan di Bukittinggi.
Romi menjelaskan, gerakan pangan murah ini berlangsung mulai 15 September hingga 15 Oktober 2025.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bukittinggi, Hendri, membenarkan pihaknya berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan intervensi pasar.
Bulog menyiapkan 20 ton beras dan 1.200 liter minyak goreng untuk mendukung gerakan ini.
Asisten Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Windu Putra Persada, mengatakan pasokan akan ditingkatkan jika permintaan melonjak.
Ratusan warga Kelurahan Garegeh antusias memadati lokasi Gerakan Pangan Murah sejak pagi.
“Sangat membantu sekali, terutama saat harga di pasar sedang naik,” ujar Rina (46), seorang warga yang berterima kasih atas program ini.
Dalam kegiatan ini, beras SPHP dijual Rp120.800 per 10 kg, beras premium Rp150.400 per 10 kg, dan minyak goreng Rp15.500 per liter. Harga ini jauh lebih murah dari harga pasar.
Gerakan Pangan Murah ini menjadi bukti sinergi pemerintah daerah dan Bulog dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan, serta mengendalikan inflasi.