Solok (ANTARA) – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencegah perilaku menyimpang di kalangan remaja. Ia menyebut, ancaman seperti tawuran, perundungan, hingga LGBT harus diantisipasi dengan pendidikan yang baik.
“Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Oleh karena itu, belajarlah dengan sungguh-sungguh, karena masa depan ada di tangan kalian sendiri,” ujar Mahyeldi dalam seminar di SMA N 1 Solok, Sabtu (21/9/2024).
Peran Semua Pihak Sangat Penting
Mahyeldi menekankan perlunya keterlibatan semua pihak dalam melindungi remaja dari pengaruh buruk yang mengancam masa depan mereka. Seminar yang diadakan ini membahas bahaya narkoba, LGBT, perundungan, serta tawuran.
“Kita harus bersama-sama melindungi generasi muda dari pengaruh negatif yang merusak,” tegasnya.
Bahaya Narkoba, Pergaulan Bebas Hngga Tawuran di Tengah Remaja
Ia menyebut narkoba sebagai ancaman besar bagi generasi muda, baik di Sumatera Barat maupun seluruh Indonesia. Remaja harus diberikan pemahaman mendalam agar tidak terjerumus dalam penggunaan narkoba.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga orang tua, guru, dan masyarakat,” tambahnya.Selain narkoba, Mahyeldi menyoroti bahaya pergaulan bebas dan LGBT. Ia berharap kegiatan ini bisa membangkitkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga moralitas.
“Pendidikan moral dan agama perlu ditanamkan sejak dini agar remaja tidak tersesat dalam pergaulan yang salah,” imbuhnya.Mahyeldi juga mengingatkan tentang bahaya tawuran, yang menurutnya tidak hanya melukai pelaku, tetapi juga merusak citra sekolah dan masyarakat.
“Tawuran hanya mendatangkan kerugian. Anak-anak harus fokus pada hal-hal positif yang bermanfaat bagi masa depan,” ujarnya.
Mahyeldi memberikan apresiasi kepada sekolah atas dukungannya dalam menyelenggarakan seminar ini, serta berharap kegiatan serupa terus dilakukan di sekolah-sekolah lain di Sumatera Barat.
