Amerika – Jutaan orang di Amerika Serikat (AS) harus kehilangan pekerjaan, lantaran dampak ekonomi yang besar lantaran Pandemi Covid-19.
Biro Stastistik Tenaga Kerja AS mencatat, jika jumlah pengangguran berpotensi kehilangan pekerjaan secara permanen naik mencapai 345 ribu.
Dilansir CNN Bussiness, Minggu 4 September 2020, angka itu merupakan level tertinggai yang pernah dicatatkan di negara Adidaya tersebut.
Bahkan, berpotensi menjadi 3,8 juta pada September 2020. Salah satu faktornya lantaran banyak bisnis yang gulung tikar.
Biro Statistik AS mencatat pasar tenaga kerja tenggelam hampir tiga kali lipat ke level terendah dalam 19 tahun terakhir, sejak Februari 2020.
Mantan Penasehat Ekonomi Barrack Obama, Austan Goolsbee mengatakan, bahwa kondisi pasar tenaga kerja tersebut merupakan pertanda buruk.
“Lonjakan pengangguran permanen adalah bukti nyata dampak krisis kesehatan,” kata Austan.
Selama ini, menurut Austan Departemen Tenaga Kerja mengklarifikasi bahwa hal ini hanya bersifat sementara.
Secara persentase, pengangguran permanen AS naik menjadi 35,6 persen pada September 2020.
Angka ini melonjak dari hanya 11,1 persen pada April 2020.
“Ini sangat mengkhawatirkan. Tidak hanya bagi mereka yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga untuk rencana pemulihan ekonomi setelah pandemi,” kata Ekonom PNC Gus Faucher.
Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.
