Padang – Dies natalis yang ke-13 fakultas teknologi pertanian unand mengusung tema yaitu inovasi dan kerja nyata keilmuan dan masyarakat yang didalamnya juga termasuk melakukan mou dengan perda serta memperkenalkan beberapa umkm dan produk pertanian.
Fakultas teknologi pertanian (fateta) sudah melakukan inovasi dan pengolahan prodak pertanian serta alat pertanian, inovasi ini sudah menjadi karya nyata yang bisa di implementasikan kepada masyrakat.
Dalam inovasi ini juga membina kelompok umkm yang terlibat untuk menghasilkan produk produk yanga dapat diterima dan berdaya saing dimasyrakat. Dan itulah bentuk kerja nyata dalam masyarakat.
Terkait pengalokasian dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (apbd) 10 % untuk pertanian oleh gubernur pemprov sumbar, yang mana anggaran tersebut merupakan bentuk dukungan dari pemprov.
Ia menyebutkan teknologi pertanian menindak lanjuti dari rencan tersebut sudah ada mou dari rektor, dan kemudian pks kerjasama lanjutan antara fateta unand dengan dinas pertanian.
Pihaknya juga akan melakukan rehabilitasi lahan terhadap bekas tambang emas yang berada di sjiunjung, yang mana rencananya akan dialih fungsikan ke sawah.
Gubernur juga menyebut bahwa rice milling unit yanga ada sudah terlalu tua untuk beroperasi yang umurnya sekitar 40 tahun.
Terkait mesin tersbut feri menyebut akan melakukan evaluasi dan pembaharuan sehingga akan mengasilkan produk yang memenuhi standar dan juga kehilangan padi tidak terlalu besar dan akan meningakatkan produksi disumbar hingga 5%.
Ia melanjutkan bahwa rice milling ini sedang ditahap menginfetarisasi pada daera daerah yang rice millingnya akan diperbaiki. Dan ini merupakan pendanaan dari apbd yang dilaksanakan oleh fakultas
Selanjutnya terkait generasi milenial juga dipancing dengan teknologi agar tertarik dan pada akhirnya dapat bersinergi dan bersama dalam melakukan pembangunan, khususnya pada pertanian.
Ia menjelaskan pihaknya juga mengusulkan system pakar hama dan penyakit tanaman, yang berbasis android yang akan mendeteksi apa penyakit dan hama dari tumbuhan tersebut. Juga inovasi lainnya seperti traktor, penabur pupuk dengan drone, dan sebagainya.
Ia berharap inovasi ini dapat menambah pendapatan dalam masyrakat dan dalam pembangunan juga generasi milenial dalam bersinergi dengan pemerintah provinsi.