Pesisir Selatan — Konsep pengembangan pariwisata berbasis masyarakat merupakan suatu langkah efektif untuk menjadikan sektor pariwisata yang memberi manfaat optimal kepada masyarakat.
Pengembangan pariwisata harus dengan inovasi dan memaksimalkan potensi yang ada, serta disesuaikan pengembangannya dengan kebutuhan.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Destinasi dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Doni Hendra di hadapan lima Pokdarwis Kawasan Mandeh dan Kota Padang pada Workshop penguatan kelompok Sadar Wisata di Kawasan Mandeh Kamis dan Jumat (23-24/7) di Hotel Hannah Painan.
Doni berpendapat, pariwisata berkelanjutan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pariwisata yang memperhitungkan penuh dampak ekonomi, sosial dan lingkungan saat ini dan masa depan, memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan dan masyarakat setempat.
Dimana sektor Pariwisata sangat potensial untuk pemberdayaan ekonomi rakyat dan mempunyai multiplier effect yang sangat luas. Karena usaha-usaha di sektor pariwisata terkait langsung dengan banyak sektor lain yang mempengaruhi kehidupan ekonomi rakyat.
“Pelatihan ini sengaja dilaksanakan agar anggota Pokdarwis bisa berkembang dan menyusun rencana kerjanya yang akan dilaksanakan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pessel Hadi Susilo mengungkapkan peningkatan dan pengembangan gerakan sadar wisata pada setiap objek wisata diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang profesional di bidang kepariwisataan .
Hal ini diakibatkan karena kurangnya pengetahuan di bidang pariwisata. Biasanya kesan pada diri wisatawan yang datang ke destinasi wisata akan sangat dipengaruhi oleh sikap dan keramah tamahan dari masyarakat lokal.
“Oleh karena itu pembangunan kepariwisataan memerlukan dukungan dan keterlibatan dari seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata. Dan masyarakat adalah salah satu unsur penting yang harus dilibatkan bersama sama dengan pemerintah dan kalangan usaha/swasta untuk bersinergis melaksanakan dan mendukung pembangunan kepariwisataan,” ujarnya
Lebih lanjut ia menambahkan dalam pengembangan suatu daerah menjadi objek wisata perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat agar tidak memberikan dampak yang negatif bagi lingkungan sosial masyarakat dan daerah wisata itu sendiri.