Lima Puluh Kota – Jelang pelaksanaan Ibadah Qurban pada Lebaran Idul Adha pada 17 Juni mendatang, sejumlah peternak di Kabupaten Lima Puluh Kota terus memperbanyak stok sapi yang akan dijual untuk memenuhi kebutuhan hewan Qurban bagi masyarakat tahun ini.
Tingginya permintaan hewan kurban jenis sapi di Kabupaten Limapuluh Kota maupun untuk Kota Payakumbuh membuat peternak harus mendatangkan sampai dari luar daerah, bahkan dari Luar Provinsi Sumatera Barat, sebab sapi lokal belum mampu memenuhi tingginya permintaan sapi tiap tahun.
Hal tersebut diungkapkan Eko Prasetyo, seorang peternak sapi di Nagari Pincuran Botuang, Kenagarian Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota baru-baru ini.
“Kami peternak sejak dua bulan lalu sudah mulai membeli stok sapi untuk kebutuhan Qurban pada Lebaran Idul Adha nanti. Sebab permintaan sapi sudah mulai terasa dari masyarakat,” ucapnya beberapa hari lalu di Kandang Sapi miliknya.
Eko juga menambahkan, permintaan sapi diperkirakan akan terus meningkat kedepannya, terutama satu pekan jelang pelaksanaan Ibadah Qurban.
“Permintaan sapi diperkirakan akan terus meningkat kedepannya, terutama satu pekan jelang pelaksanaan Ibadah Kurban,” tambahnya.
Sementara terkait harga jual sapi, menurut Eko disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
” Untuk harga jual kita sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari harga 16 Juta hingga 18 juta rupiah ,” ungkapnya.
Untuk kebutuhan kurban, jenis sapi yang biasanya banyak dicari masyarakat adalah Sapi Bali. Sapi tersebut didatangkan dari beberapa daerah di Sumatera Barat, diantaranya dari Pesisir Selatan, Pariaman serta dari luar Provinsi Sumatera Barat yakni dari Lampung.
” Untuk stok sapi kita datangkan dari beberapa daerah di Sumatera Barat, diantaranya dari Pesisir Selatan, Pariaman serta dari luar Provinsi Sumatera Barat yakni dari Lampung. Dan harga jual kita sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, ada yang 16 juta rupiah hingga 18 juta rupiah.” Tutup Eko. (Ikhlasul Ihsan)