
PADANG, KABARSUMBAR-Hal itu dikatakan Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Singgamata saat berbuka puasa bersama dengan awak media se Sumbar di sekretariat Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumbar, kawasan GOR Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (31/5/2018).
Singgamata menjelaskan, dua titik tersebut memang paling parah dan perlu pembenahan, agar arus lalu lintas di Sumbar lancar. Kelok 9, Kabupaten Limapuluh Kota dan Pasar Koto Baru, Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar perlu dibenahi berdasarkan identifikasi awal bertugas.
“Awal bertugas saya lakukan identifikasi, dan memang ini menjadi fokus atau atensi bagi saya untuk bekerja,” kata Singgamata.
Singgamata, mengakui ketika dirinya mendatangi lokasi inti untuk mengurangi kemacetan, para tokoh di sana sempat pesimis. Terutama di wilayah Pasar Koto Baru. Berbagai alasan disampaikan kepadanya, salah satunya yakni untuk mencari makan. Maka ia pun mengeluarkan senjata, ‘Mau Cari Makan atau Mau Mati’
Maksud dari kalimat itu jelas Singgamata, bukan membunuh akan aktifitas pedagang akan tetapi memberikan solusi. Alhasil, akan diperluas kawasan belakang pasar, sehingga tidak memakan badan jalan. Singgamata pun berterima kasih peran dari media, karena telah membangunkan semangat membangun para pemangku kepentingan, baik tingkat nagari sampai pemerintah daerah.
“Media sangat berpartisipasi, karena membangunkan mereka yang tertidur, tentunya pemangku kepentingan. Seperti di jembatan layang Kelok 9, Limapuluh Kota,” kata Kombes Pol Singgamata saat diskusi bersama awak media dan sejumlah tokoh di Sumbar.
[lidairak]