KABARSUMBAR – Sebanyak 33 perupa menampilkan karya lukisan alam Minangkabau dalam Pameran Sintak 2024 di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat, Padang, Rabu (2/10). Pameran ini menjadi bagian dari Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2024 dan berfokus pada corak naturalis yang pernah mendominasi seni rupa Minangkabau.
Kurator pameran, Iswandi Bagindo Parpatiah, menjelaskan bahwa tema “Sintak” diambil dari bahasa Minang lama yang berarti “terbangun dari tidur.” Pameran ini bertujuan membangkitkan kembali corak naturalistik yang dahulu menjadi identitas seni rupa Sumatera Barat.
“Pameran ini menyatukan karya dari berbagai generasi perupa yang memiliki interpretasi berbeda tentang alam Minangkabau,” ujar Iswandi. Para seniman yang berpartisipasi termasuk Amrianis, Ardiansyah, Armen Nazaruddin, Budi Irwandi, dan banyak lainnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Jefrinal Arifin, menekankan pentingnya pameran ini sebagai ajang kontemplasi bagi para seniman. “Setiap karya merupakan hasil pengolahan inspirasi dan pengendapan spiritualitas, yang memunculkan kedalaman dalam visualisasi karya seni,” katanya saat membuka pameran.
Selain memajukan seni rupa di Sumatera Barat, Jefrinal berharap pameran ini menciptakan peluang bagi pasar seni, terutama dengan keterlibatan galeri komersial dan kurator. Dengan demikian, karya-karya perupa dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Pameran ini juga menampilkan dua karya instalasi seni dari Komunitas Seni Belanak serta Erlangga and Friends, menambah dimensi baru pada eksibisi.
Pameran Sintak diharapkan tidak hanya memperkuat identitas seni rupa Minangkabau tetapi juga membuka cakrawala baru bagi publik seni di Sumatera Barat dan sekitarnya.