PADANG, KABARSUMBAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat Nasrul Abit menyebut, jika tenaga penyuluh pada sektor pertanian masih kurang sekitar 700 orang.
Hal itu disampaikan Wagub saat membuka pertemuan koordinasi penyuluhan pertanian Sumatera Barat tahun 2019 di Hotel Pangeran Beach Padang, Rabu 19 Juni 2019.
Dikatakan Wagub, Sumbar termasuk lumbung pertanian. Hal itu dibuktikan dengan sektor pertanian yang mencapai 22,71 persen dari total PDRB Sumbar.
Berbagai upaya pun diklaim Wagub telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan produksi pertanian. Hal itu bertujuan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Lanjut Wagub, penyerapan tenaga kerja melalui lapangan usaha sektor pertanian menempati posisi teratas, yakni mencapai 40,60 persen.
“Hal ini menggambarkan bahwa kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi positif di Sumbar, maka kegiatan pembangunan dapat terkonsentrasi pada pembangunan pertanian baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan,” kata Nasrul Abit.
Menurut Wagub, penyuluh pertanian bekerja memberikan penyuluhan pada warga desa atau Nagari yang memiliki peranan penting dalam mengawal serta mendampingi garda terdepan dalam membangun sektor pertanian.
“Kita sebagai pemerintah berikan apresiasi yang tinggi, karena penyuluh memiliki andil yang besar, karena penyuluh langsung terjun kelapangan, penuh dengan peluh (keringat),” ucap Nasrul Abit.
Selanjutnya Wagub Sumbar menyampaikan, jika tenaga penyuluhan mulai dari pertanian, perikanan, kehutanan yang tersebar pada 19 Kabupaten dan kota berjumlah 840 penyuluh dari PNS, 408 THL, TBPP 149, 179 kecamatan dan 259 nagari.
Sedangkan, Sumbar saat ini kata Wagub, masih kekurangan sekitar 700 orang lebih tenaga penyuluh.
“Kita memang kekurangan penyuluh bidang pertanian, untuk itu kita berharap, semua pihak terkait dapat memerdayakan penyuluh yang ada, dengan risiko cakupan yang lebih luas, misalnya, satu orang penyuluh bisa menangani dua hingga tiga desa,” pungkasnya.