PADANG, KABARSUMBAR – Sebagai daerah rawan bencana, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) terus meminta stake holder terkait untuk mengencarkan sosialisasi dan pelatihan kebencanaan langsung ke lapangan kepada masyarakat.
Wakil Gubenur Sumbar, Nasrul Abit meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat untuk tidak hanya gencar sosialisasi dan pelatihan kebencanaan, melainkan juga melakukan aksi di lapangan.
Dikatakannya, Padang sudah memberikan pelatihan dan sosialisasi kebencanaan ke lapangan kepada 30ribu rumah dan 100 sekolah. Diharapkan daerah lain juga memberikan pemahaman dan lakukan hal yang sama ke masyarakat,” harapnya.
Selain itu, pihaknya juga bersama stakeholder terkait telah melakukan penanaman pohon disepanjang pesisir pantai di Sumbar.
“Kami minta kepala daerah agar mengajukan permohonan penanaman pohon ke Korem agar disiapkan bibit untuk ditanam,” kata Nasrul saat kegiatan peningkatan simulasi dan pelatihan kebencanaan, di Hotel Kriyad Bumiminang, Kamis (4/4/2019).
Lebih lanjut Wagub menyebutkan, hasil penelitian dari BNPB bahwa ketahanan pohon lebih kuat daripada batu grip untuk menahan gelombang air laut.
“Batu grip hanya memecah, namun jika pohon akan menahan laju air yang naik kedaratan,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman kebencanaan stakeholder terkait penanggulangan bencana. Sehingga, penanganan darurat kebencanaan berjalan secara efektif dan terkoordinasi.
(Putri Caprita)