Travel

5 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Sumbar Tahun 2025

840
×

5 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Sumbar Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

Sumatera Barat (Sumbar) terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu permata pariwisata Indonesia.

Dengan lanskap alam yang memukau, mulai dari pegunungan hijau hingga pesisir pantai yang eksotis, serta kekayaan budaya Minangkabau yang tak lekang oleh waktu, Sumbar menawarkan pengalaman berlibur yang lengkap dan tak terlupakan.

Memasuki tahun 2025, sejumlah destinasi diprediksi akan menjadi magnet bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Berikut adalah lima destinasi yang wajib masuk daftar kunjungan Anda di Sumbar tahun depan.

1. Danau Maninjau: Ketenteraman di Pelukan Bukit Barisan

Danau Maninjau, yang terletak di Kabupaten Agam, adalah salah satu danau vulkanik terbesar di Sumatera Barat. Dikelilingi oleh perbukitan hijau yang menjulang tinggi, danau ini menawarkan pemandangan yang menenangkan dan udara yang sejuk.

Perjalanan menuju Maninjau akan menjadi petualangan tersendiri, terutama saat menuruni Kelok 44 yang legendaris, sebuah ruas jalan berkelok tajam dengan pemandangan danau yang menakjubkan di setiap tikungannya.

Pada tahun 2025, Maninjau diproyeksikan akan semakin diminati berkat pengembangan fasilitas pendukung pariwisata yang lebih baik, tanpa mengorbankan keasrian alamnya.

Wisatawan dapat menikmati aktivitas seperti berperahu, memancing, atau sekadar bersantai menikmati kuliner lokal seperti ikan bilih goreng yang renyah.

Keindahan matahari terbit dan terbenam di Danau Maninjau adalah momen yang tak boleh terlewatkan bagi para pemburu keindahan alam.

2. Lembah Harau: Keagungan Tebing dan Air Terjun Menawan

Lembah Harau, yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota, adalah sebuah ngarai raksasa dengan tebing-tebing granit menjulang tinggi yang mengapit lembah subur.

Destinasi ini sering disebut sebagai “Lembah Yosemite-nya Indonesia” karena kemiripan bentang alamnya. Keunikan Lembah Harau terletak pada keberadaan beberapa air terjun yang mengalir deras dari sela-sela tebing, seperti Air Terjun Sarasah Bunta, Sarasah Murai, dan Sarasah Aka Barayun.

Peningkatan aksesibilitas dan kesadaran akan potensi ekowisata di Lembah Harau akan menjadikannya primadona di tahun 2025.

Wisatawan dapat melakukan trekking ringan, berfoto dengan latar belakang tebing megah, atau merasakan kesegaran air terjun.

Beberapa penginapan bergaya *glamping* yang mulai bermunculan juga menawarkan pengalaman menginap yang unik di tengah keindahan alam yang memukau.

3. Jam Gadang dan Pusat Kota Bukittinggi: Denyut Sejarah dan Budaya

sumber : internet

Bukittinggi, kota yang dijuluki “Kota Wisata” di Sumbar, tak pernah kehilangan pesonanya. Ikon utama kota ini, Jam Gadang, sebuah menara jam peninggalan Belanda yang mirip dengan Big Ben di London, tetap menjadi daya tarik utama.

Namun, Bukittinggi lebih dari sekadar Jam Gadang. Kota ini adalah pusat sejarah, budaya, dan kuliner Minangkabau.

Pada tahun 2025, Bukittinggi akan terus menjadi hub bagi wisatawan yang ingin menjelajahi lebih dalam budaya Minang.

Selain Jam Gadang, kunjungi juga Ngarai Sianok yang menakjubkan, Lubang Jepang yang bersejarah, dan Pasar Ateh untuk berburu oleh-oleh dan kerajinan tangan khas.

Suasana kota yang sejuk dan keramahan penduduknya menjadikan Bukittinggi destinasi yang nyaman untuk dijelajahi.

4. Kawasan Mandeh: Raja Ampat-nya Sumatera Barat

Kawasan Mandeh, terletak di Pesisir Selatan, sering disebut sebagai “Raja Ampat-nya Sumatera Barat” berkat gugusan pulau-pulau kecil dengan air laut yang jernih dan pemandangan bawah laut yang memukau.

Destinasi ini menawarkan keindahan bahari yang luar biasa, mulai dari *snorkeling* dan *diving* di spot-spot indah hingga *island hopping* ke pulau-pulau eksotis seperti Pulau Cubadak dan Pulau Sironjong.

Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan fasilitas di Mandeh, menjadikannya lebih mudah diakses dan nyaman bagi wisatawan pada tahun 2025. Perkembangan ini diharapkan akan semakin mempopulerkan Mandeh sebagai destinasi bahari unggulan.

Keindahan hutan mangrove, perbukitan hijau, dan pasir putih di Mandeh menjanjikan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi pecinta alam dan bahari.

5. Desa Wisata Pariangan: Keaslian Nagari Tertua di Ranah Minang

Bagi Anda yang mencari pengalaman budaya yang otentik dan mendalam, Desa Wisata Pariangan di Kabupaten Tanah Datar adalah jawabannya.

Desa ini diyakini sebagai nagari (desa) tertua di Minangkabau dan masih mempertahankan arsitektur rumah gadang tradisional yang megah serta adat istiadat yang kuat. Pemandangan alam di sekitarnya juga tak kalah indah, dengan hamparan sawah hijau dan Gunung Marapi sebagai latar belakang.

Pada tahun 2025, Pariangan diprediksi akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata budaya yang menawarkan interaksi langsung dengan masyarakat lokal.

Wisatawan dapat belajar tentang filosofi Minangkabau, menyaksikan proses pembuatan kerajinan tangan tradisional, atau bahkan mencoba kuliner khas yang dimasak dengan resep turun-temurun. Keaslian dan ketenangan Pariangan menjadikannya tempat yang sempurna untuk merasakan denyut nadi kebudayaan Minangkabau yang sesungguhnya.

Sumatera Barat di tahun 2025 menjanjikan petualangan yang kaya akan keindahan alam dan kedalaman budaya. Lima destinasi di atas hanyalah sebagian kecil dari pesona yang ditawarkan Ranah Minang.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.