5 Pertanyaan Konyol yang Pasti Dirasakan Orang Minang di Perantauan

Foto: Ilustrasi Uang

Padang – Orang Minang terkenal dengan kata “merantau”, menjadi perantau tentu bukanlah hal yang mudah. Banyak suka duka yang dialami di perantauan, mulai dari bahasa hingga makanan yang berbeda.

Bagi perantau Minang mungkin telah terbiasa ditanya beberapa pertanyaan yang sama oleh orang yang berbeda. Atau mungkin kamu harus mengklarifikasi beberapa hal yang salah diartikan oleh sebagian orang di tanah rantau. Namun, hal-hal seperti itulah yang membuat merantau menjadi menyenangkan.

Nah, berikut 5 hal yang sering dirasakan oleh perantau Minang di tanah rantau. Yuk simak.

1. Pertanyaan yang bikin agak risih “Orang Minang itu kok pelit ya?”

Foto: Ilustrasi Bertanya

Kamu mungkin akan kebingungan jika ditanya pertanyaan seperti itu, karena kamu sendiri akan berpikir, “Lah, pelit dari mananya?”. Beberapa orang Minang yang merantau tentu akan lebih ekstra hemat karena tidak semua benda harus dimiliki dan harus memikirkan untuk hari esok. Mungkin karena hal ini kita orang minang sering dikira pelit.

2. Wajah yang khas dari orang Minang akan langsung mudah ditebak, “Kamu bukan orang Jawa ya?”

Foto: Ilustrasi Lambak

Wajah dan perawakan yang khas seringkali membuat perantau Minang terlihat berbeda dengan masyarakat asli di tanah rantau. Tak heran jika perantau Minang dengan mudah ditebak jika dia bukan asli dari daerah tersebut.

3. Karena kamu dari Minang, “Bisa masak rendang dong?”

Foto : Rendang

Ketika mendengar kata “Minang” atau “Padang”, tentu hal pertama yang akan kamu pikirkan adalah rendang. Orang Minang terkenal dengan pandai membuat rendang, makanan khas dari Minang, terbuat dari daging sapi yang memiliki cita rasa yang pedas. Maka, kalau kamu berasal dari Minang orang-orang akan berpikir tentu kamu bisa membuat masakan tersebut.

4. Gak jarang kamu juga bakal ditanya, “Eh, coba ngomong bahasa Minang dong”

Foto: Ilustrasi Orang Berbicara

Karena kamu berasal dari daerah yang berbeda, kamu akan diminta berbicara bahasa Minang. Ketika kamu bertanya mau bicara tentang apa dan temanmu menjawab terserah. .

5. “Kalau mau nikah sama laki-laki minang harus dibeli ya?”

Foto: Ilustrasi Uang

Budaya “beli” laki-laki memang ada di Minang. Budaya “beli” ini bukan berarti membeli laki-laki dari keluarganya, melainkan menjemput laki-laki dengan bawaan atau uang. Namun, budaya “beli” ini tidak di seluruh daerah Padang, hanya di beberapa daerah saja. Sehingga, orang di luar Minang menyimpulkan bahwa jika ingin menikah dengan laki-laki Minang berarti harus membeli.

Selamat membaca.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.