Padang – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Barat kembali merilis Zona daerah pada minggu ke-44 pandemi covid-19 di Sumbar, delapan daerah masuk zona kuning atau risiko rendah, Minggu 10 Januari 2021.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat Jasman Rizal merinci, delapan daerah itu masing-masing Dharmasraya (skor 2,64), Mentawai (skor 2,63), Kota Pariaman (skor 2,59), Payakumbuah (skor 2,57), Solok Selatan (skor 2,51), Tanah Datar (skor 2,48), Pasaman (skor 2,45) dan Kota Solok (skor 2,45).
Melihat skor itu, pada minggu ke 44 pandemi covid-19, Dharmasraya memiliki skor terbaik. Dharmasraya sebelumnya berada dalam zona oranye dan sekarang berada pada posisi zona kuning.
“Kita berharap dengan pemberlakuan Perda No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumbar, akan semakin mempercepat memutus mata rantai covid-19 di Sumbar. Mentawai masih mempertahankan sebagai satu-satunya di Sumatera Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya,” katanya.
Selain itu ada 11 daerah di zona oranye atau risiko sedang yakni Padang (skor 2,37), Bukittinggi (skor 2,31), Pesisir Selatan (skor 2,31), Sijunjuang (skor 2,29), Padang Pariaman (skor 2,27), Agam (skor 2,26), 50 Kota (skor 2,18), Kabupaten Solok (skor 2,17), Sawahlunto (skor 2,16), Pasaman Barat (skor 2,15) dan Padang Panjang (skor 2,13). Paling rendah skornya adalah Padang Panjang dan Pasaman Barat.
“Kita harapkan semua Kabupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan Covid-19 dapat lebih baik lagi,” tambahnya.
Kabupaten Kepulauan Mentawai masih mempertahankan sebagai satu-satunya di Sumbar yang belum ada kasus kematian di daerahnya.
Sementara itu, untuk Zona hijau belum ada di Sumbar hingga saat ini juga demikian dengan Zona merah.