
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam memberikan bimbingan terhadap 20 anak terlantar agar kembali ke sekolah untuk melanjutkan pendidikan demi masa depan.
“Ke- 20 anak terlantar dan putus sekolah itu dari tingkatan SD dan SMP,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Kurniawan Syahputra di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Kamis (12/10/2017).
Kurniawan menyebutkan, anak yang mendapat pembinaan ini diberi bimbingan di Loka Bina Karya, Kecamatan Matur dengan melibatkan Polres Agam, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam.
“Ini akan memotivasi mereka agar mau kembali melanjutkan pendidikan, sehingga bisa menjadi orang yang berguna di kemudian hari,” tuturnya.
Ditambahan Kurniawan, setidaknya anak-anak tersebut bisa mengikuti paket B dan A. Untuk itu, pihaknya berjanji akan memfasilitasi mereka ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan apabila mereka ingin melanjutkan pendidikannya.
Saat ini, jumlah anak terlantar di Kabupaten Agam mencapai sekitar 400 orang dan sekitar 100 orang putus sekolah. Faktor mereka tidak sekolah akibat ekonomi dan ikut membantu orang tua dalam memenuhui kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, Dinas Sosial sebelumnya juga sudah melakukan program pelatihan keterampilan bagi anak terlantar dan putus sekolah.
“Selain memberikan bimbingan sosial untuk anak terlantar dan putus sekolah, Dinas Sosial juga memberikan pelatihan keterampilan menjahit bagi 10 penyandang disabilitas pada Agustus 2017, kemarin,” terang Kurniawan.
Setelah dilatih mereka mendapatkan bantuan satu unit mesin jahit. “Program ini untuk membuka lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas,” pungkas Kurniawan.