Animo masyarakat dan pecinta alam sangat tinggi dalam melalukan aktivitas pendakian hingga puncak Gunung Talang dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.
Kegiatan ini tetap dilakukan walaupun adanya larangan untuk melakukan pendakian lantaran aktivitas Gunung Talang yang kurang bersahabat.
Seolah tak kenal lelah, ribuan orang terus merayap dan berdesakan dalam kegelapan malam dijalur pendakian.
Bahkan, menurut keterangan Ruslan, juru kunci dan medis ketika di temui di Pos II Rambu VI Jorong Koto Ateh, Nagari Aia Batumbuak, puluhan turis mancanegara juga turut meramaikan pendakian ke puncak Gunung Talang
“Diantaranya turis dari Spanyol, Swiss, Portugal, Inggris, Korea, Jepang dan lainnya,” kata Ruslan.
Dengan membayar Rp 10 ribu setiap orang dengan lama perjalanan lebih kurang tiga jam sudah bisa menikmati keindahan dan pemandangan empat danau, lima gunung dan laut lepas Samudera Hindia.
Namun begitu, sejumlah pendaki masih menyayangkan kurangnya fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus), air bersih dan tempat ibadah serta tambang untuk membantu pendakian pada beberapa titik terjal serta sempit demi keselamatan para pendaki.
Selain itu, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin bersama Wakapolres Solok, Kompol Emanuellase bersama sejumlah personil turun langsung ke lapangan untuk memantau situasi dan memberikan beberapa arahan.
Pihaknya juga memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan tiga mobil Ambulance dari tim kesehatan serta bantuan tenaga medis dari Puskesmas Kayu Jao.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, Satpol PP dan jajaran Polres Solok juga menyiagakan anggota nya dibeberapa lokasi yang dianggap rawan dibantu oleh personil Babinsa TNI.
[Fernandez]
