Padang – Untuk pemulihan ekonomi masyarakat, Penyaluran Dana Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Sumatera Barat tahun bakal fokus pada hal tersebut. Tak hanya itu, Pokir DPRD juga fokus terhadap belanja modal, barang, dan jasa yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumbar, Hidayat, mengatakan dana pokir ini sebelumnya difokuskan kepada pembangunan daerah.
“Akan tetapi, karena pandemi Covid-19, fokus penyaluran dana Pokir dialihkan untuk kebutuhan yang langsung menyentuh masyarakat,” ujarnya kepada salah satu media pada Rabu, 6 Januari 2021.
Belanja barang dan jasa yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat tersebut meliputi ; bantuan alat-alat mesin pertanian, bibit, bantuan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan seterusnya.
“Pokir ini diusulkan oleh anggota DPRD, yang selanjutnya dimasukkan ke dalam program kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar itu.
Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PKS, Rafdinal dengan Pokir dewan tersebar dalam bentuk program kegiatan yang ada di OPD-OPD Pemprov.
“Kalau saya, ada yang ditempatkan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan di Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar berupa kebutuhan laboratorium, mobilier, dan lain-lain. Ada juga untuk pemberdayaan masyarakat. seperti pelatihan menjahit,” katanya.