Padang – Sebanyak 60 seniman dari lima negara berpartisipasi dalam pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Sumatera Barat, bersama Departemen Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang.
Acara ini diadakan dalam rangka peringatan ulang tahun ke-60 Departemen Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni UNP yang dimulai pada tahun 1963.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Syaifullah, menyambut baik pameran seni rupa internasional ini sebagai momen penting dalam memajukan seni rupa dan desain sebagai bagian dari kebudayaan Sumatera Barat.
Menurutnya, seni rupa, seni kriya, dan desain harus dilihat dalam konteks kebudayaan yang beragam, yang tidak dapat disederhanakan hanya dari satu sudut pandang.
“Pameran ini merupakan bagian dari upaya menghidupkan seni rupa dan desain sebagai bagian penting dari kebudayaan di Sumatera Barat,” kata Syaifullah.
Dia menekankan bahwa seniman tidak hanya mengandalkan intuisi, emosi, dan keahlian pribadi dalam menciptakan karya seni. Mereka juga berinteraksi, berkolaborasi, dan memahami masyarakat dalam menciptakan karya-karya yang memiliki nilai budaya yang mendalam.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-60 untuk Departemen Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang, berharap agar tetap eksis dan menjadi lembaga yang berperan penting di bidang seni.
Selain pameran seni rupa, kegiatan ini juga mengadakan konferensi berlabel “International Conference of Arts Education and Design” (ICONADD 3.0) dengan tema “Mutuality.” Konferensi ini dihadiri oleh pembicara kunci dari Malaysia, Singapura, Jerman, dan Indonesia.
Pameran ini melibatkan peserta dari berbagai negara, termasuk India, Perancis, Finlandia, dan Ceko, serta 60 peserta dari Indonesia yang terdiri dari dosen, mahasiswa, alumni, seniman, dan desainer komunikasi visual yang menampilkan beragam jenis karya seni dengan berbagai konsep dan gaya.
Hendra Afriwan, penyelenggara kegiatan, berharap bahwa melalui acara ini, mereka dapat menghadapi tantangan dan menciptakan peluang untuk perkembangan seni dan budaya yang lebih baik di masa depan.
