Padang – Pemerintah Kota Padang tengah merencanakan revitalisasi menyeluruh terhadap kawasan wisata Pantai Padang.
Sebagai langkah awal, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Selasa (10/6/2025) malam.
Peninjauan ini menjadi tonggak awal dalam upaya menata kembali objek wisata andalan Kota Padang, yang merupakan bagian integral dari Program Unggulan ‘Jelajah Padang’.
Maigus Nasir menegaskan bahwa pembenahan ini krusial untuk meningkatkan daya tarik dan kenyamanan Pantai Padang bagi pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Penataan dan pembenahan yang akan kita lakukan meliputi pembangunan taman yang indah, fasilitas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), area bermain, serta fasilitas pendukung seperti area parkir yang memadai,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penataan ini diharapkan dapat mendongkrak daya tarik wisata sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi lokal.
Maigus mengimbau kepada seluruh warga dan pengunjung untuk turut serta menjaga kebersihan dan keindahan Pantai Padang.
“Kita berharap dengan pembenahan dan penataan yang dilakukan, Pantai Padang tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan harapan agar rencana ini dapat segera direalisasikan.
Sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, Pemerintah Kota Padang berencana menyelenggarakan pentas seni budaya Minang setiap akhir pekan di Pantai Padang.
“Pentas seni ini akan digelar di dua lokasi, yakni Medan Nan Bapaneh Cimpago dan Pujasera Pantai Padang. Masing-masing akan berlangsung pada Sabtu dan Minggu malam,” pungkasnya.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan hiburan bagi para pengunjung serta menjadi wadah untuk mempromosikan seni budaya Minangkabau.
Dengan serangkaian langkah komprehensif ini, Pemerintah Kota Padang optimis bahwa Pantai Padang akan kembali menjadi ikon pariwisata yang membanggakan, sejalan dengan visi ‘Jelajah Padang’.
