KABARSUMBAR – Sebagai wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Mahasiswa Aktivis Pariwisata (MAP) Universitas Metamedia (META-U) kembali menunjukan dedikasi mereka dalam pengabdian kepada Masyarakat melalui program Perawatan Infrastruktur Destinasi Wisata (PIESTA) di objek wisata pemandian mato aia paniggahan.
Kegiatan ini bertujuan memperbaiki fasilitas, menjaga kebersihan lingkungan, dan melestarikan nilai budaya lokal guna memperkuat daya tarik wisatawan lokal maupun luar daerah, serta mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata yang berkelanjutan.
PIESTA berlangsung pada tanggal 12–15 Juni 2025, di objek wisata Pemandian Mato Aia, Nagari Paninggahan, Kabupaten Solok dan merupakan kegiatan ke – 8 sejak Mahasiswa Aktivis Pariwisata (MAP) berdiri pada tahun 2016.
Selama empat hari kegiatan, para mahasiswa bersama pemuda nagari dan masyarakat sekitar bergotong royong melakukan pembersihan area pemandian, pembuatan gapura, pemasangan papan informasi, serta pengecatan ulang fasilitas umum dan infrastruktur lainnya.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang perbaikan fisik, tapi juga soal membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan budaya lokal,” ujar Ketua Pelaksana PIESTA, Mico Setwal.
Pemandian Mato Aia sendiri merupakan destinasi yang telah lama menjadi kebanggaan masyarakat Paninggahan. Dengan sumber air alami yang jernih dan sejuk, lokasi ini tidak hanya menawarkan panorama alam yang asri, tetapi juga menyimpan nilai historis dan spiritual bagi masyarakat setempat. Sayangnya, peningkatan jumlah pengunjung tidak selalu dibarengi dengan kesadaran akan kebersihan dan keberlanjutan, sehingga perlu intervensi kolektif seperti yang dilakukan melalui program PIESTA. Dengan pendekatan yang menggabungkan perbaikan fisik, edukasi sosial, pelestarian budaya, dan penguatan ekonomi warga, program ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem pariwisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga tangguh dan berdaya saing.
Erlangga Valentino selaku Ketua Umum Mahasiswa Aktivis Pariwisata (MAP) mengatakan bahwa
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Kami ingin memberikan dampak positif terhadap objek wisata lokal sekaligus menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini dan Kami percaya, pariwisata yang berkelanjutan lahir dari partisipasi aktif semua pihak.” ucapnya
Dengan kegiatan PIESTA kali ini diharapkan Pemandian Mato Aia kini tak hanya lebih tertata, tetapi juga menjadi simbol bahwa perubahan dapat dimulai dari kepedulian, tindakan nyata, dan kerja sama lintas generasi demi masa depan wisata Sumatera Barat yang lebih baik.