Bukittinggi – Persatuan wartawan Indonesia ( PWI ) Kota Bukittinggi menyerahkan bantuan Donasi peduli gempa Sulawesi Barat (Sulbar) terhadap murid Sekolah Dasar (SD) Inpres, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, pelaksanaannya dilaksanakan secara virtual di Sekretariat PWI Kota Bukittinggi, Sabtu 6 November 2021.
Acara virtual ini disaksikan oleh Pengurus dan anggota PWI Bukittinggi, semua rangkaian kegiatan penyerahan bantuan berjalan lancar.
Bantuan Donasi ini berkerja sama dengan Universitas Fort De Kock Bukittinggi, dana berhasil terkumpulkan sebesar Rp 2.7 juta yang dibelikan untuk paket sekolah sebanyak 27 paket dan tiap-tiap paketnya senilai 100 ribu rupiah.
Ketua PWI Kota Bukittinggi, Anasrul menyampaikan, sebenarnya bantuan ini akan diserahkan pada tahun ajaran Sekolah bulan Juli 2021 lalu, yang akan dikirim bersama bantuan dari PMI Bukittinggi. Namun karena kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) saat itu dan juga dalam masa Penyekatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) maka bantuan itu tertunda dikirimkan.
“Alhamdulillah! baru hari ini bisa diterima oleh yang bersangkutan, melalui bantuan Karyawan RRI Mamuju, Sulawesi Barat, dibawah kepemimpinan, Khairuddin,” ujar ketua PWI Bukittinggi ini.
Anasrul lebih lanjut mengatakan yang terpenting bantuan donasi dari masyarakat Bukittinggi itu sampai ke sasaran seperti rencana semula, meskipun agak terlambat namun tetap sampai kepada yang berhak menerima.
“Paket yang disalurkan tersebut berupa paket kebutuhan Sekolah dan diterima Kepala Sekolah SD Inpres Simboro, Kabupaten Mamuju, Sri Andayani Afker dan kemudian langsung diserahkan kepada 27 orang muridnya,” jelasnya.
Kepala Sekolah SD Inpres Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, Sri Andayani Afker melalui virtual mengucapkan terima kasih kepada PWI Bukittinggi yang telah menyalurkan bantuan donasi kepada kami semoga bantuan ini bermanfaat bagi anak didik kami disini.
“Sekolah Dasar Inpres Simboro Mamuju Sulbar saat terjadi gempa, fisik gedung mengalami kehancuran dan sampai saat ini, anak didik kami, masih belajar digedung darurat dan tenda,” terang Sri Andayani.
“Pihaknya berharap dengan adanya bantuan yang diberikan oleh PWI Bukittinggi ini, akan ada bantuan susulan dari para donatur yang baik hati, sehingga proses belajar mengajar disini dapat berjalan dengan baik.