Kota sawahlunto yang dikenal sebagai kota wisata tambang beberapa hari ini diramaikan oleh para atlit panjat tebing nasional. Hal ini berkaitan dengan diadakannya Kejuaran Nasional (Kejurnas) panjat tebing yang diselenggarakan mulai 23 Agustus sampai 29 Agustus 2017.
Walikota Sawahlunto Ali Yusuf membuka secara resmi Kejurnas Kelompok umur Panjat Tebing ke XII Sumatera Barat yang dihelat di Kota wisata tambang tersebut.
Dalam sambutannya, Walikota mengatakan, kejuaraan tingkat nasional panjat tebing yang dilaksanakan di Kota Sawahlunto, secara tidak langsung semakin melengkapi daya tarik wisata Kota Sawahlunto yang sudah lama fokus dalam mengembangkan pariwisata.
“Kita sengaja meletakkan venue olahraga yang terbilang ekstrim ini di pusat Taman Silo, sehingga juga bisa menjadi wahana wisata olahraga, aktivitas Panjat tebing disini menjadi magnet sehingga menarik masyarakat lokal maupun daerah lain untuk datang,” kata Ali Yusuf, Jumat (25/7/2017) kemarin.
Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto berkomitmen menjadikan olahraga Panjat Tebing sebagai salah satu olahraga unggulan kota Arang, sekaligus olahraga wisata. Hal ini bukan isapan jempol belaka, dibuktikan dengan lengkapnya fasilitas panjat tebing yang dimiliki.
Mulai dari Dinding Panjat Lead, Kesulitan, Speed atau kecepatan maupun dinding Boulder. Fasilitas Dinding panjat kota Sawahlunto terbilang paling lengkap di Sumatera Barat. Ditambah lagi dengan Silo setinggi 45 meter yang juga dimanfaatkan sebagai dinding panjat.
“Apalagi Olahraga panjat tebing masuk olahraga yang menunjang pendidikan karakter bagi anak, kegiatan penuh tantangan yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri, semangat juang, tanggungjawab dan karakter positif lainnya,” terang Ali Yusuf.
Melalui panjat tebing, sebut Ali Yusuf, Sawahlunto siap menjadi yang terbaik di Sumbar dan mewakili provinsi pada ajang nasional maupun internasional. Cita-cita emas ini semakin mendekati kenyataan dengan banyaknya atlit sawahlunto yang mengisi skuad provinsi Sumbar.
Sementara itu, Ketua Umum PP FPTI Faisol Riza sangat mengapresiasi terselenggaranya kejuaraan yang dilaksanakan di Kota Sawahlunto. Menurutnya, kejuaraan ini menjadi ajang memupuk dan mengkader atlit-atlit panjat Tebing sejak dini.
“Panjat tebing merupakan olahraga unik yang tidak bisa dilatih secara instan tapi dalam jangka waktu yang panjang, makanya lebih baik dilatih sejak dini sebagai cikal bakal atlit senior Indonesia nantinya,” ujarnya.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut, Wakil Walikota Sawahlunto Ismed, Ketum PP FPTI Faisol Riza, Ketum FPTI Sumbar M. Radid Akbar, Kejari Sawahlunto, Pimpinan OPD dan pengurus panjat tebing dari berbagai wilayah sumbar.
[Fernandez]