Payakumbuh – Bakal Calon Walikota Payakumbuh, YB. Dt. Parmato Alam mengunjungi Merianti (49) warga Kelurahan Balai Tangah Koto, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Selasa sore (17/9/2024).
Ia datang bersama pasangan calon wakil Walikota Ahmad Ridha dan Ketua DPRD Kota Payakumbuh sementara, Boy Shandy. Ia datang untuk melihat langsung kondisi Merianti usai diberitakan beberapa waktu lalu, serta memberikan santunan untuk meringankan beban perempuan yang dirawat oleh sang Ibu Rauna (84).
Kedatangan rombongan tersebut disambut Mulda Hefti (Tokoh Masyarakat) serta Nanang yang merupakan RT didaerah itu. Kedatangan rombongan itu disambut hangat, sebab mereka sudah lama mengenal YB. Dt. Parmato Alam.
“Alhamdulillah sore ini kami bersama Bakal Calon Wakil Walikota Payakumbuh dan Ketua DPRD Kota Payakumbuh datang untuk mengunjungi saudara kita Merianti. Mudah-mudahan Kunjungan kami ini bisa memberikan semangat agar Merianti kembali sembuh,” ucap YB. Dt. Parmato Alam.
Mantan Ketua Komisi B DPRD Kota Payakumbuh itu juga mendoakan agar Merianti tetap tegar meski tengah diuji oleh Allah dengan penyakit.
“Kami doakan Merianti tetap semangat dan tegar meski tengah diuji dengan penyakit,” ujarnya.
Lebih jauh Parmato Alam juga mengapresiasi masyarakat Kota Payakumbuh yang masih saling peduli dengan sesama, terutama terkait kondisi yang dialami Merianti.
“Alhamdulillah Kepedulian masyarakat Kota Payakumbuh hingga saat ini masih terjaga, hal ini terlihat dengan bantuan yang terus berdatangan untuk Merianti.” Tutupnya.
Merianti (49) warga Kelurahan Balai Tongah Koto, Kecamatan Payakumbuh Utara hanya bisa meringis menahan sakit saat Ibunda tercinta Rauna (84) membersihkan badan dan kotoran yang menempel ditubuhnya. Jelas terlihat diwajah Meri panggilan Merianti ia tengah menahan rasa sakit akibat penyakit tumor yang diderita sejak 2 tahun terakhir.
Sesekali ia mencoba menahan tangan renta sang ibu yang terus membersihkan badannya, sesekali ia bersuara juga mesti tak terdengar oleh Rauna yang pendengarannya jauh berkurang itu. “Sakik mak, lambek-lambek Mak” pinta Meri.
Sakit atau tumor yang diderita Meri disebut terjadi sejak tiga tahun lalu, saat itu tubuhnya panas, belakangan Penyakit yang diderita diketahui tumor. Sebab dibagian pungungnya terdapat benjolan yang cukup besar.
Atas kondisi itu, Meri tak tinggal diam, berbagai pengobatan telah ia jalani, baik secara Media hingga pengobatan alternatif, namun tuhan punya kehendak lain, Meri hanya bisa bersabar dan terus berdoa atas sakit yang diderita.
Kini Meri hanya bisa pasrah, sebab ia tak lagi bisa kemana-mana, sejak dua tahun terakhir ia hanya terbaring dirumah orangtuanya itu. Segala kebutuhan dan keperluan dipenuhi oleh Rauna, sebab mereka hanya tinggal berdua.
“Sejak dua tahun terakhir saya hanya berbaring tidak bisa melakukan apapun, semua dibantu ibu,” ujar Alumni SMEA (SMKN 1 Payakumbuh) yang berasal dari Koto Tinggi, Kabupaten Limapuluh Kota itu.
Meski Penyakit Tomor yang ia derita pernah dioperasi, namun hal tersebut tidak banyak membantu. Kini kondisi tubuhnya makin kurus.
“Pernah, dulu pernah dioperasi namun hasilnya belum maksimal. Saat ini saya hanya bisa berbaring ditempat tidur. Jangankan untuk biaya berobat, untuk kebutuhan makan sehari-hari serta kebutuhan Pampers, semuanya dibantu oleh masyarakat,” tutupnya.
Meski hanya bisa pasrah dengan penyakit yang diderita, Meri mengaku tetap berdoa agar ia bisa diberi kesembuhan oleh Tuhan.
Bagi anda yang ingin membantu Meri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bisa menyalurkan bantuan ke Rekening BSI, a/n. Mulda Hefri di Nomor 7222650989. (Ikhlasul Ihsan)