Yuk Ketahui Tingkat Kekebalan Sementara Vaksin Moderna !

Foto : istimewa

Amerika Serikat – Sampai hari ini, sudah banyak vaksin Covid-19 yang melakukan uji klinis tahap akhir. Tidak terkecuali pemerintah Amerika Serikat yang baru-baru ini telah mengumumkan vaksin besutan Moderna Inc.

Dilaporkan aman dan efektif jika digunakan untuk menangkal Covid-19 pada manusia dengan usia 18 ke atas. Jika semua berjalan lancar, vaksin moderna akan menyusul Pfizer untuk mendapatkan izin penggunaan darurat dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. Lantas, bagaimana tingkat kekebalan sementara vaksin moderna tersebut? Simak ulasan berikut:

Tingkat Kekebalan Mencapai 94,5 Persen

Foto vaksin moderna

Vaksin Moderna sudah menunjukkan hasil yang positif dan diklaim memiliki tingkat efektivitas mencapai 94,5 persen. Pada laporan terbarunya, vaksin ini telah terbukti menghasilkan antibodi kuat yang bisa bertahan selama tiga bulan. Menurut jurnal New England Journal Of Medicine, melihat para peneliti National Institute for Allergies and Infectious Diseases (NIAID) menguji respons kekebalan tubuh dari 34 peserta dewasa yang telah menerima dua dosis vaksin Moderna.

Kemudian para peserta diuji tingkat antibodinya setelah 90 hari vaksinasi kedua atau 119 hari setelah vaksinasi pertama dan hasilnya menunjukkan darah mereka masih mengandung antibodi pengikat dan penetral. Artinya 34 peserta memiliki perlindungan kekebalan terhadap COVID-19. Namun, para peneliti tidak menyebutkan vaksin akan berhenti bekerja setelah 90 hari. Mereka masih membutuhkan penelitian jangka panjang untuk memahami sepenuhnya berapa lama kekebalan bertahan terhadap virus.

Penelitian akan memberikan petunjuk bahwa vaksin memicu respons jenis sel T tertentu yang dapat menunjukkan adanya kekebalan jangka panjang. Sel-sel kekebalan ini muncul hanya 43 hari setelah vaksinasi pertama.

Menurut Kepala Petugas Medis Moderna, Tal Zaks, PhD, “Data Fase 1 sementara ini menunjukkan bahwa mRNA-1273, kandidat vaksin covid-19 kami dapat menghasilkan antibodi penetral yang tahan lama di semua kelompok usia orang dewasa dan lanjut usia. Data ini membuat kami optimis untuk berharap bahwa tingkat kemanjuran tinggi yang baru-baru ini ditunjukkan oleh mRNA-1273 untuk mencegah virus covid-19 akan bertahan lama.

Vaksin Moderna Terbuat Dari mRNA

Vaksin Moderna dibuat dengan teknologi mRNA yang hampir sama digunakan oleh vaksin Pfizer dengan tingkat kemanjuran 90 persen. Vaksin Moderna menyuntikkan materi genetik yang disebut mRNA ke dalam tubuh, kemudian digunakan sel untuk menghasilkan protein spike untuk memicu respons imun.
Setelah potongan protein ini memasuki aliran darah,

sistem kekebalan Anda diaktifkan dan akan mempelajari cara menyingkirkan virus Corona. Jika tubuh bersentuhan dengan virus corona SARS-CoV-2 yang sebenarnya dalam waktu dekat, ia akan siap mengenali lonjakan protein virus dan meluncurkan respons kekebalan untuk melawannya.

Sedang Menunggu Izin Penggunaan Darurat
Saat ini, vaksin Moderna sedang menunggu izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) yang akan dirilis pada 17 Desember mendatang. Jika mendapatkan izin, Moderna berharap bisa memproduksi 100 hingga 125 juta dosis vaksin pada kuartal pertama 2021 untuk Amerika Serikat.

Itulah tingkat kekebalan sementara vaksin moderna setelah dilakukan uji klinis. Bagi Anda yang ingin konsultasi kesehatan online, Anda bisa menggunakan Aplikasi Halodoc. Aplikasi ini berisi fitur-fitur yang bisa membantu Anda mendapat layanan medis, seperti chat, panggilan suara, dan panggilan video dengan dokter yang tersedia selama 24 jam. Tersedia juga info seputar covid-19 dan info kesehatan. Untuk mendapatkan semua layanan ini yuk download aplikasi Halodoc di Playstore.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.