BANTEN, KABARSUMBAR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sejauh ini, ada dua orang tewas akibat gempa M 6,9 (dimutakhirkan dari 7,4) yang terjadi di Banten.
BNPB juga menyebut, setidaknya ada 200 bangunan yang rusak akibat gempa tersebut.
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo mengatakan, saat ini pihaknya terus memonitor waktu ke waktu terkait dampak gempa tersebut.
“Kerusakan yang ditimbulkan, kita monitor jam ke jam mengalami peningkatan. Hari ini jumlah terdapat mencapai 200 bangunan, baik rusak berat, ringan, dan sedang. Sejauh ini 2 orang meninggal dunia,” kata Doni Monardo di Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu 3 Agustus 2019 dilansir Detik.com.
Doni menyebut, dua korban meninggal dunia itu tidak langsung disebabkan oleh gempa. Korban disebut meninggal akibat serangan jantung dan kelelahan.
Dijelaskan Doni, sebagian masyarakat yang sempat mengungsi, saat ini sudah kembali ke rumahnya masih-masing, termasuk 1.000 warga di Lampung yang mengungsi pascagempa.
“Di Banten semalam ada, tapi semua sudah kembali ke rumah masing-masing. Alhamdulillah tidak ada pengungsi. Di Lampung ada 1.000 orang tapi pagi ini sebagian besar sudah pulang,” ujar Doni.