Damkar Agam Simulasi Penggunaan APAR di Puskesmas Manggopoh

Simulasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) dari Damkar Kabupaten Agam kepada pegawai Puskesmas Manggopoh, Lubuk Basung. Foto : Istimewa
Simulasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) dari Damkar Kabupaten Agam kepada pegawai Puskesmas Manggopoh, Lubuk Basung. Foto : Istimewa
Simulasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) dari Damkar Kabupaten Agam kepada pegawai Puskesmas Manggopoh, Lubuk Basung. Foto : Istimewa
Simulasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) dari Damkar Kabupaten Agam kepada pegawai Puskesmas Manggopoh, Lubuk Basung. Foto : Istimewa

Satuan Tugas (Satgas) Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Agam mensimulasikan pemakaian alat pemadam kebakaran kepada tenaga medis di Puskesmas Manggopoh, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Selasa (22/8/2017).

Hal ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan keterampilan khusus sekaligus persiapan meningkatkan kinerja para petugas kesehatan.

Kabid Damkar Yunaidi mengingatkan kepada seluruh warga puskesmas untuk selalu waspada tentang bahaya api yang menyebabkan kebakaran.

Ia meminta, pihak Puskesmas untuk dapat memakai alat pemadam api yang ada, baik memakai Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) pada setiap ruangan yang ada.

“Jadikan sosialisasi sebagai kegiatan pengetahuan dan keterampilan para medis dalam pencegahan awal. Bila terjadi percikan api disetiap lini segera dicegah dan segera dipadamkan oleh petugas yang ada. Sementara itu dilaporkan juga kepada petugas pemadam kebakaran posko terdekat,” kata Yunaidi.

Ia juga meminta seluruh masyarakat untuk terus mengecek sejumlah hal dalam rumah tangga dan kantor yang rasanya mengganggu dengan adanya percikan api. Api kecil sangat berguna dan menjadi kawan dan bila api itu besar menjadi lawan.

“Garda terdepan dalam setiap masalah kebakaran di kantor dan di puskesmas adalah bapak-bapak dan ibu, petugas kesehatan dan scurity. Hendaknya setiap staf puskesmas dapat mencermati dan jadikan kegiatan preventif. ikuti pelatihan dan simulasi dengan baik,” lanjut Yunaidi.

Selain itu, Yunaidi menyebutkan, setiap petugas kesehatan untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar kita, tingkatkan kewaspadaan terhadap api.

Selain itu, Kepala Puskesmas Manggapoh Lidia Irawati menyampaikan apresiasi kepada pihak Damkar Kabupaten Agam. Karena, telah memberi pembekalan kepada seluruh tenaga medis dan karyawan Puskesmas berkekuatan 41 orang telah memiliki keterampilan dan keberanian memakai alat pemadam.

“Tujuan dilaksanakan simulasi dan sosialisasi pemakaian alat pemadan selain keterampilan para medis dan pegawai juga sebagai bahan penilaian akreditasi puskesmas dalam waktu dekat ini. Kita punya alat pemadam tetapi belum dan tidak bisa menggunakannya,” kata Lidia.

Materi sosialisasi dan simulasi pemakaian alat pemadam kebakaran disajikan Tim bersama Kabid Damkar, Yunaidi.S, Kasi Pencegahan dan Penyuluhan Armen, Danru Syamsuar dan Satgas Hendri Saputra, Fery Dunda.

Selesai pemberian teori peserta langsung mencobakan praktek memadamkan api secara darurat, pemakaian APAR dan slang regulator tabung gas.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.