Padang – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan perbukitan di sekitar Jalan Ahmad Khatib, dekat area camp pemandian Lubuk Sitapung, pada Jumat (21/06/2024).
Asap tebal yang membubung tinggi dilaporkan oleh warga, menjadi pertanda awal dari peristiwa tersebut.
Rinaldi, dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, mengungkapkan bahwa pihaknya menghadapi tantangan berat dalam upaya pemadaman.
“Lokasi kebakaran cukup sulit dijangkau karena berada sekitar 300 meter dari akses jalan dan berada di kawasan perbukitan. Selain itu, terdapat beberapa titik api yang muncul bersamaan, sehingga menyulitkan proses pemadaman,” jelasnya.
Untuk mengatasi kendala tersebut, tim gabungan dari Dinas Damkar dan BPBD Kota Padang diterjunkan ke lokasi.
Selain menggunakan peralatan pemadam kebakaran standar, petugas juga berupaya memadamkan api secara manual untuk mencegah api merambat ke wilayah yang lebih luas, termasuk permukiman penduduk.
“Anggota TRC BPBD Kota Padang turut terlibat bersama petugas Damkar dalam upaya pemadaman. Langkah ini dilakukan untuk menghindari meluasnya dampak karhutla,” imbuh Rinaldi, menekankan pentingnya kerjasama lintas sektoral dalam penanganan bencana ini.
Hingga petang, upaya pemadaman masih terus dilakukan.
Pihak berwenang memastikan bahwa tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini, serta tidak ada warga yang dievakuasi. Bangunan dan fasilitas umum di sekitar lokasi kebakaran juga dilaporkan aman.
Akibat kebakaran ini, sekitar tiga hektar lahan mengalami kerusakan. Kendati demikian, nilai kerugian materiil masih dalam proses pendataan.
Penyebab pasti karhutla belum diketahui, tetapi diduga kuat medan curam dan vegetasi kering turut mempercepat penyebaran api.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Damkar Kota Padang mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan karhutla, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Warga diminta segera menghubungi layanan darurat terdekat jika melihat indikasi terjadinya kebakaran agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan efektif.