Padang Pariaman – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengimbau masyarakat di Desa Wisata Nyarai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya.
Desa Wisata Nyarai berhasil masuk ke dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, karena memiliki kualitas sebagai desa wisata yang berbasis konservasi. Tempat ini terletak di Nagari Salibutan Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, dan berada di kaki Bukit Barisan Satu, sebuah lokasi hutan lindung dengan jarak tempuh sekitar 21 km dari Bandara Internasional Minangkabau, dengan waktu perjalanan sekitar 40 menit.
Destinasi ini dikenal dengan ekowisata sungai, karena terdapat aliran Sungai Batang Anai yang melintas di dalamnya. Beberapa titik ekowisata di desa ini diantaranya Pemandian Lubuak Napa dan Lubuak Larangan yang merupakan lokasi konservasi sejenis ikan yang dilarang ditangkap tanpa persetujuan pemangku adat setempat.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, berharap dengan terpilihnya Desa Wisata Nyarai dalam ajang ADWI 2023 ini, bisa membantu menyukseskan program “Visit West Sumatra 2023”, serta mendukung cita-cita Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Presiden Indonesia untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.
Senada dengan itu, Menteri Sandi mengatakan jangan sampai keindahan alam yang dijual ini justru malah tidak ramah lingkungan, “Mari bersama-sama membangun destinasi ini menjadi kelas dunia.” ucap Sandi
Dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya, Desa Wisata Nyarai diharapkan bisa terus berkembang dan menjadi destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat dan Indonesia secara keseluruhan.