Dipicu Masalah Proyek, Warga Koto Laweh Lembang Jaya ‘Cakak Banyak’

Media dua kelompok yang bertikai.
Media dua kelompok yang bertikai. Foto : Fernandez
Media dua kelompok yang bertikai.
Media dua kelompok yang bertikai. Foto : Fernandez

Diduga akibat dipicu masalah pekerjaan proyek yang berasal dari dana Pokok fikiran (pokir) Anggota DPRD, dua kelompok pemuda di Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok bentrok, Minggu (20/8/2017).

Akibat kejadian itu, setidaknya dua pemuda mengalami luka-luka dan empat pemuda lainnya diamankan petugas di Mapolres Arosuka.

Kapolres Arosuka AKBP. Reh Ngenana Depari kepada KabarSumbar.com di Arosuka mengatakan, peristiwa yang terjadi sekira pukul 13.00 Wib itu berawal ketika empat orang pemuda Respian (Epi Kaliang) Candra, Is dan Dayat yang mendapat pekerjaan proyek pembukaan jalan baru di Jorong Mandailing, Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya menemui Alfianto yang juga pemuda setempat.

Dari pertemuan itu, terjadi cekcok (adu mulut) antara kelompok Epi Kaliang dengan Alfianto yang berujung pemukulan dan pengeroyokan terhadap Alfianto oleh Epi Kaliang Cs. Perkelahian itu membuat luka robek dibagian bawah hidung Alfianto.

“Masyarakat yang melihat kejadian itu langsung naik pitam dan melempari keempat orang pemuda itu dengan batu, hingga keempatnya kabur melarikan diri,” kata Kapolres di Arosuka, Kabupaten Solok, Senin (21/8/2017).

Kelompok Epi Kaliang cs yang merasa tidak senang dengan perlakuan warga Mandailing itu, selang beberapa jam kemudian kembali mendatangi Jorong Mandailing dengan membawa rombongan warga Koto Laweh lainnya dan melakukan pengrusakan rumah.

Warga Mandailing yang tidak senang dengan kehadiran tamu tak diundang itu juga melakukan perlawanan hingga terjadi bentrok.

Kedua kelompok juga membawa senjata tajam dan benda tumpul lainnya.“Selain merusak rumah warga, kelompok ini (Epi Kaliang) juga merusak mobil warga setempat milik Ari Rajo Labiah,” jelas Kapolres.

Kapolres mengungkapkan, mendapat informasi adanya bentrok antar pemuda dan masyarakat itu, pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian dan langsung melakukan upaya prefentif agar tidak terjadi bentrok, dengan mengamankan warga Mandailing dari penyerangan berikutnya.

“Kita langsung berkoordinasi dengan Camat, Wali Nagari dan Ninik Mamak untuk memediasi kedua kubu yang bertikai dan mendinginkan suasana. masyarakat kita minta untuk tidak terprovokasi,” terang Kapolres.

Akibat kejadian itu, pihak Polres Arosuka juga mengamankan 4 orang pemuda yang diduga menjadi pemicu terjadinya bentrok tersebut yaitu 2 orang warga Mandailing Alfianto alias Mandaro dan Amrianto alias Anto Kubuang serta 2 orang lainnya dari Koto Laweh Respian (Epi Kaliang) dan Candra.

“Saat ini kita masih melakukan proses hukum terkait kejadian ini, jika terbukti, mereka diancam dengan pasal 351 jo 170 tentang penganiayaan dan pengrusakan dengan sengaja,” tegas Kapolres.

Sementara itu Camat Lembang Jaya Ricky Carnova S.Stp yang dihubungi terpisah mengungkapkan, saat ini kondisi di nagari Koto Laweh sudah kembali kondusif. Sementara warga yang terluka akibat kejadian itu Is kini masih dalam perawatan di RS Solok, sedangkan korban lainnya Dayat mendapat perawatan di Puskesmas Lembang Jaya.

“Untuk menjaga situasi tetap kondusif, proses mediasi dan perdamaian kedua belah pihak terpaksa kita gelar di Mapolres Solok pagi ini bersama Wali Nagari, Ninik Mamak dan toh masyarakat lainnya,” kata Ricky Carnova.

[Fernandez]

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.