PESSEL, KABARSUMBAR – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pesisir Selatan mendorong Wali Nagari yang memiliki kawasan wisata di Nagari-nya agar bisa mengelola potensi itu melalui dana desa.
Kadispar Pessel Hadi Susilo menyebutkan, jika peningkatan itu akan berdampak dalam banyak hal. Tidak hanya kunjungan saja yang meningkat, namun pengunjung maupun wisatawan juga akan betah untuk berlama-lama di objek wisata tersebut.
Dana desa itu bisa diperuntuhkan untuk pembangunan toilet, mushalla, dan lain halnya yang berkaitan dengan penunjang objek wisata.
“Dan tentunya, jumlah uang yang berputar di lokasi wisata juga akan ikut meningkat.Kalau putaran uang meningkat, perkonomian masyarakat yang tinggal di kawasan wisata juga meningkat, karena yang diuntungkan tidak hanya pemerintah daerah, tapi masyarakat, khususnya pelaku UMKM yang ada di lokasi wisata,” kata Hadi, Selasa 13 Agustus 2019.
Dikatakan Hadi, pihaknya juga akan menggelar sejumlah iven sebagai media promosi kawasan wisata di Sumbar.
Sejatinya, jumlah pengunjung wisata di Pesisir Selatan saat ini mencapai 300 ribuan setiap tahunnya.
Jumlah kunjungan itu ditunjang dari berbagai destinasi wisata yang ada pada daerah tersebut, khususnya wisata bahari.
Sebab, disebut Hadi, Pesisir Selatan memiliki panjang pantai hingga 246 kilometer, dan umumnya, pantai itu merupakan kawasan wisata.
“Namun dari kawasan tersebut, baru dua destinasi yang baru dikelola Pemerintah Daerah Pessel, yaitu Mandeh dan Carocok. Sedangkan yang lain belum. Jadi, pendataan pengunjung itu hanya dilakukan melalui penjualan tiket masuk untuk kawasan wisata Mandeh dan Carocok,” pungkas Hadi.