Kabupaten Solok – Sekitar 65 ribu wisatawan mengunjungi sejumlah objek wisata di Kabupaten Solok, selama libur lebaran tahun 2017. Jumlah ini sendiri meningkat dibandingkan dari tahun kemarin dan melampaui target yang ditentukan sebelumnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Yandra menyebutkan, jika pihaknya memasang target 50 ribu wisatawan pada libur lebaran tahun ini. Namun, ternyata jumlah ini melampaui target yang telah ditentukan.
Kawasan Convention Hall, Alahan Panjang menjadi lokasi yang paling banyak didatangi wisatawan, dimana mencapai sekitar 7.500 setiap hari, selama lebaran. Disusul, objek wisata Danau Singkarak yang mencapai 3.000 pengunjung setiap harinya.
“Objek wisata Alahan Panjang menjadi tujuan utama, sedangkan Singkarak menjadi salah satu tujuan yang kemudian dilanjutkan pengunjung ke Batu Sangkar atau Bukittinggi,” katanya di Arosuka, Kabupaten Solok, Jumat (14/7/2017).
Lalu, ada juga objek wisata alternatif lainnya seperti Puncak Gobah, dan Puncak Gagoan yang dikelola swadaya masyarakat.
“Jumlahnya bisa saja lebih dari itu, diluar objek wisata yang dikelola masyarakat. Jumlah wisatawan paling ramai puncaknya pada H+1, H+2, H+3 lebaran,” jelasnya.
Ia menyebutkan, wisatawan paling banyak berasal dari provinsi Riau dan Jakarta. Untuk wisatawan lokal dan Solok khususnya mendatangi objek wisata pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu (akhir pekan arus balik).
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun lalu, yang kunjungannya hanya sebanyak 25 ribu wisatawan. “ Ini semua berkat promosi dan sosialisasi yang kita gencarkan ke pada masyarakat sejak jauh-jauh hari,” terangnya,
Selain itu, untuk menarik minat wisatawan, pihaknya juga mempromosikan objek wisata tersebut dengan memanfaatkan jasa Uda Uni dengan membagikan informasi dan brosur di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) kepada pendatang dan perantau.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengadakan kegiatan pertunjukkan seni di kawasan Alahan Panjang pada 27 Juni hingga 2 Juli 2017 untuk memanjakan para pengunjung yang datang berwisata.
Pertunjukkan seni yang ditampilkan seperti Tari Piring di atas telur, randai, Silek Gelenong Kabau Gadang, Debus dan permainan tradisonal Balota. “Pertunjukkan ditampilkan kelompok yang berbeda setiap harinya,” tuturnya.
Objek wisata yang dikelola dan tawarkan kepada masyarakat juga sedang dilakukan pembenahan agar lebih nyaman dikunjungi. Ia berharap renovasi dan pembenahan terhadap objek wisata seperti Kawasan Villa Alahan Panjang dapat selesai dibenahi pada 2018, dan disusul objek wisata lainnya.
[Editor : Ikhwan]