
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam memperbaiki 20.250 kolam milik masyarakat yang rusak dan terlantar. Hal ini dilakukan Pemkab Agam guna meningkatkan produksi ikan air tawar pada daerah tersebut.
“Perbaikan kolam yang kami lakukan ini telah dimulai sejak 2012 sampai 2015,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Kamis (28/9/2017).
Ditambahkan Ermanto, perbaikan yang menggunakan Dana Alokasi Khusus itu dimulai dari kolam yang bocor, membuang lumpur yang mengendap dan hal berkaitan lainnya.
Perbaikan kolam ini dalam rangka mendukung Program Agam Menyemai dan meningkatkan produksi ikan. Sebelum diperbaiki, produksi ikan pada daerah itu diakui hanya sekitar lima ribu ton setiap tahunnya.
Setelah diperbaiki, jumlah produksi ikan meningkat menjadi 12 ribu ton. “Produksi ikan air tawar ini meningkat dua kali lipat semenjak kolam ikan diperbaiki. Agam merupakan pemasok ikan air tawar jenis nila terbanyak di Sumbar. Ikan tersebut dipasarkan ke pasar tradisional kabupaten dan kota di Sumbar, Riau, dan Jambi,” kata Ermanto.
Dengan cara ini, Ermanto mengharapkan ekonomi masyarakat yang memiliki kolam menjadi lebih meningkat dalam membantu pendapatan keluarga.
“Saat ini, jumlah kolam air tenang dan air deras di Agam sebanyak 25.000 unit yang tersebar pada 16 kecamatan,” tutup Ermanto.