Padang Panjang – Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang optimis meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) 2025. Keyakinan ini disampaikan Wakil Wali Kota, Allex Saputra, saat verifikasi lapangan hybrid evaluasi KLA di Balai Kota, Senin (5/5/2025).
Didampingi Gugus Tugas KLA, OPD terkait, lembaga masyarakat, dan Forum Anak, Allex memaparkan program, inovasi, dan capaian Pemko dalam memenuhi hak dan perlindungan anak.
Allex menegaskan komitmen Pemko menciptakan lingkungan aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak.
Komitmen itu tertuang dalam RPJPD, RKPD, dan diimplementasikan lewat optimalisasi empat pilar pembangunan anak.
Keempat pilar tersebut meliputi hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, serta pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya.
Berbagai program unggulan pun digulirkan, seperti bantuan seragam sekolah, pencegahan stunting, bantuan Pusat Kreativitas Masyarakat Kelurahan (PKMK), dan dorongan pembentukan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di setiap kelurahan.
Pemko juga menyediakan rute aman ke sekolah, graha disabilitas, transportasi gratis bagi pelajar, dan program masjid ramah anak.
“Kami ingin menjadikan Padang Panjang Kota Layak Anak sepanjang masa,” ujar Allex. Ia berharap Padang Panjang naik predikat dari “Utama” tahun lalu menjadi “KLA” di 2025.
Verifikasi dilakukan tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), yang diwakili Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak Dalam Kondisi Khusus, Susanti.