Sebanyak 300 murid mendemonstrasikan kebolehan dan bakatnya pada konser mini yang digagas Purwacaraka Music Studio Cabang Padang, Minggu (15/10/2017) di Grand Mall Basko, Air Tawar, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Anak-anak usia dini itu memainkan instrumen musik dengan menggunakan drum, gitar, piano, biola dan bass serta bernyanyi. Lantunan instrumen klasik seakan menghipnotis para pengunjung dan tamu undangan yang hadir. Bahkan, maestro musik Indonesia, Purwatjaraka tersenyum puas dan bertepuk tangan saat menghadiri konser kecil itu.
Katanya, dengan penampilan ini adalah satu ruang melatih anak sejak dini untuk bermain musik. Ada pembeda, karena usia seperti itu memberikan pandangan, rasa serta kecerdasan kepada seorang anak.
“Studi mengatakan itu bukan atas dasar analisis kami, dan kami pun mepraktikan hal ini pada 93 cabang Purwacaraka Music Studio yang ada di Indonesia,” ujar Purwatjaraka.
Konser kecil dengan taqline ‘Cerdas Bersama Musik’ disamping sebagai momentum hadirnya Purwacaraka yang memasuki tahun ke 30.
Dapat melahirkan pemusik yang sejak dini dilatih dengan memberikan rasa yang berbeda. Kemudian, sebagai sarana informasi dan manfaat musik bagi anak-anak, terutama usia dini di Sumbar.
Konsep Purwacaraka tidak hanya tentang musik akan tetapi juga menghilangkan sekat sosial.
“Ya selain menambah kecerdasan juga mengatur serta menyalurkan hubungan emosional bagi anak terutama yang berkebutuhan khusus, dan kami mendukung itu dengan memberikan ruang bagi difabel bermain perkusi, karena yang terpenting menumbuhkan semangat bermusik bagi anak-anak,” tutur Founder Purwacaraka Music Studio.
Menurutnya, anak berkebutuhan khusus butuh panggung untuk berekspresi, disamping murid kebanyakan seperti anak sekolah.
Berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat bermusik bagi anak-anak, terutama dari sedininya.
Kepala Purwacaraka Music Studio Cabang Padang, Rahayu Susilawati menyampaikan, agenda atau konser kecil yang digelar sebagai satu bentuk memperlihatkan potensi dari masing murid yang didampingi orangtua masing-masing.
“Kegiatan ini juga salah satu bentuk merayakan lahirnya Purwacaraka Music Studio yang jatuh pada 1 Oktober dan diharapkan tetap menjadi ruang untuk terus berkarya terutama musik,” pungkasnya.
